Gegara Hujan Lebat Tanah Longsor di Pasaman, Dua Orang Meninggal dunia

- Redaksi

Minggu, 16 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah warga tertimbun longsor

Rumah warga tertimbun longsor

PASAMAN,RadarBansa.co.id – Kawasan terjauh Kabupaten Pasaman, Nagari Muaro Sungai Lolo, kembali dihantam gelombang banjir dan galodo dahsyat, Sabtu (15/02/2020) sore, ba”da Ashar.

Dilaporkan sedikitnya lima orang warga menjadi korban, sejumlah fasilitas umum, rumah-rumah warga rusak dan hancur, serta lahan pertanian masyarakat luluhlantak diterjang galodo.

Info yang berhasil diterima Sabtu malam, dua korban diantaranya meninggal dunia, sedangkan satu orang lainnya ditemukan dalam kondisi kritis akibat luka parah yang dideritanya. Sedangkan dua orang lagi belum ditemukan hingga berita ini ditulis.

“Informasi saat ini masih simpang siur, sementara sarana komunikasi dilokasi bencana sangat tidak mendukung,” ujar Kapolsek Mapattunggul, Iptu Markis, menjawab melalui telepon selularnya.

Akbat curah hujan tinggi sejak Sabtu pagi hingga sore, telah mengakibatkan terjadi bencana alam galodo dan tanah longsor di Nagari Muaro Sungai Lolo Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman.

Data yang dilansir aparat nagari dan kejorongan setempat, sejumlah kawasan porak poranda ‘dihondoh’ galodo, termasuk sarana transportasi terputus ke daerah di pinggang bukitbarisan itu.

Lima orang warga Kampung Pintuai sempat dilaporkan hilang tertimbun longsor. Namun, tiga orang diantaranya telah berhasil ditemukan dalam kondisi Kristis dan meninggal dunia. Sementara dua orang lainnya masih terus dilakukan pencarian oleh warga setempat, dengan alat seadanya, dan hingga kini masih dinyatakan hilang.

Data sementara yang berhasil dihimpun, korban yang telah ditemukan masing- masingnya Timah (49 th) perempuan, kondisi kritis/meninggal dunia. Kedua, Minas (46 th) perempuan kondisi meninggal dunia, dan ke tiga Uzi (18 th) laki-laki ditemukan dalam keadaan luka parah dan kritis.

Berita yang dilansir BPBD Pasaman, saat ini sudah dikirim tim reaksi cepat (TRC) BPBD, beranggotakan enam orang, untuk melakukan evakuasi terhadap warga terdampak bencana.

“Sudah kita terjunkan ke TKP, ada enam orang anggota TRC, sejumlah peralatan evakuasi, tali-tali dan chainsaw,” ujar Kepala BPBD Pasaman, Riki Riswandi, SH, MSi.

Bahkan kata Ricky, pihaknya juga sudah meminta Dinas PUTR setempat untuk menerjunkan alat berat ke lokasi terdampak.

Sulitnya akses serta beratnya medan menuju ke lokasi bencana, membuat pihaknya kewalahan. Butuh waktu tiga jam lebih dari Kota Lubuksikaping agar bisa tiba di lokasi.

“Kita belum dapat gambaran, akses sangat sulit. Komunikasi juga sulit karena jaringan telekomunikasi tidak ada. Nanti, info updatenya kita kabarkan lagi,” ujarnya. (Afzal/bdi)

Berita Terkait

Geger Pria Meninggal di Halte BRT Semarang
Ketua K3S Kecamatan Kota Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Mengucapkan Selamat Hari Jadi Bangkalan ke-494 ‘Berbenah dan Berbudaya’
Gali Bekas Tambang Pasir, Warga Tuban Tewas Tertimbun
Identitas Mayat Terikat di Lamongan Mulai Terungkap
Polres Lamongan Gercep Evakuasi Pohon Tumbang di Sukodadi
Kasus Bullying Mahasiswa di Bali, Anggota DPD RI Lia Istifhama Desak Hukuman Pelaku Lebih Tegas
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kota Batu beserta Staf Mengucapkan Selamat Hari Jadi Kota Batu Ke-24
Agustina Wilujeng Ajak Warga Semarang ‘Mageri Segoro’ Lewat Penanaman Cemara
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:59 WIB

Geger Pria Meninggal di Halte BRT Semarang

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Ketua K3S Kecamatan Kota Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Mengucapkan Selamat Hari Jadi Bangkalan ke-494 ‘Berbenah dan Berbudaya’

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:01 WIB

Gali Bekas Tambang Pasir, Warga Tuban Tewas Tertimbun

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:16 WIB

Identitas Mayat Terikat di Lamongan Mulai Terungkap

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:09 WIB

Polres Lamongan Gercep Evakuasi Pohon Tumbang di Sukodadi

Berita Terbaru

Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menyampaikan Nota Pengantar Raperda APBD 2026 dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Kamis (23/10/2025) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Dana Transfer ke Daerah Turun, Pemkab Pasuruan Siapkan Efisiensi Anggaran 2026

Sabtu, 25 Okt 2025 - 17:29 WIB

Peristiwa

Geger Pria Meninggal di Halte BRT Semarang

Sabtu, 25 Okt 2025 - 16:59 WIB