MALANG, RadarBangsa.co.id – Pabrik Kapiten Nusantara milik Pondok Pesantren An-Nur II Al-Murtadlo Malang, Diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pada Sabtu (9/12) pagi.
Prosesi peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Khofifah didampingi Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur II Malang KH. Fathul Bari dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) OPOP Jawa Timur, Mohammad Ghofirin.
Tak hanya meresmikan, Gubernur Khofifah juga berkesempatan secara langsung meninjau proses produksi yang dilakukan di dalam pabrik.
Dalam arahannya, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Pemprov Jatim terus mendukung dan mendorong masyarakat Jatim untuk memiliki kemandirian ekonomi. Salah satunya dengan mendorong terus berkembangnya wirausaha baru di Jatim dengan mengembangkan program OPOP.
Pasalnya hal ini juga sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW yang juga lama menjadi seorang saudagar. Dimana dengan tumbuhnya wirausaha di Jatim bisa meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di Jatim.
“Institusi yang paling strategis dalam pembinaan umat secara sistemik dan terstruktur itu ada di Pesantren. Maka kalau di pesantrennya ada usaha ekonominya, maka ekosistemnya akan lengkap. Mulai dari pesantrennya, santrinya hingga alumninya,” katanya.
“Tiga elemen itu bahkan menjadi tiga pilar program OPOP yaitu santripreneur, pesantrenpreneur, sosiopreneur. Bagaimana ini menjadi penguat kita untuk melakukan dakwah dan untuk jihad bil-maal. Ini juga menjadi kekuatan bersama untuk membebaskan masyarakat dari jeratan rentenir,” ucapnya.
Menurut Khofifah, usaha atau ekonomi berbasis pesantren ini akan memberikan multiplier effect baik bagi pesantren, santri maupun alumninya. Juga sangat memberikan penguatan bagaimana masyarakat hidup lebih sejahtera dengan pengembangan ekonomi.
“Target kita tahun 2024 itu 1.000 santripreneur, tapi sejak Agustus lalu sudah 1.300 santripreneur. Ini bukti santri sangat berminat untuk ambil dari bagian pengembangan ekosistem OPOP,” jelasnya.
Lebih jauh, Ia juga menuturkan bahwa dalam pengembangan produk santripeneur ini pihak OPOP Jatim juga telah menyiapkan sistem communal branding sebagai proses pemasarannya.
“Misal produknya kopi, dari tempat yang berbeda tapi dengan nama brand yang sama. Tujuannya supaya bisa menembus permintaan pasar ekspor yang lebih luas,” ucapnya.
“Ini adalah salah satu format yang sudah siap dan telah disinergikan dengan banyak pihak. Bahwa ini harus terus menerus dibangun, dikuatkan dan didampingi kedepannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kapiten Nusantara merupakan sebuah produk minuman kopi yang bersoda asli dari Malang. Kapiten Nusantara diproduksi oleh Ponpes An Nur II sejak tahun 2020. Dengan pabrik baru yang diresmikan ini, produksi bisa mencapai lebih dari 150.000 kaleng per bulan. Didistribusikan ke beberapa kota besar di Indonesia seperti Malang Raya, Jabodetabek, Bali, Banjarmasin, hingga provinsi Sumatera.
Selain itu, Kapiten Nusantara juga tengah menjajaki kerja sama ekspor ke negara India tahun depan. Selain itu, proyeksinya juga akan merambah ke negara Afrika dan New Zealand. Bahkan pada Juli lalu, produk kopi soda dalam kemasan ini telah diekspor menuju negara Malaysia dengan jumlah 1.800 kaleng.
Dengan ekosistem perekonomian PP An-Nur II Malang yang tumbuh dengan baik, Khofifah berharap ekosistem ini supaya terus terjaga.
Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga turut menyerahkan 1.000 rekening tabungan secara simbolis kepada 10 orang santri dan turut diserahkan juga 1 sepeda listrik kepada pengasuh pondok.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren An Nur II Al-Murtadlo Malang KH. Fathul Bari menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah hadir langsung dan meresmikan Pabrik Kapiten Nusantara. Kapiten Nusantara merupakan salah satu produk koperasi Ponpes An Nur II.
Berkat dukungan Gubernur Khofifah melalui program OPOP, Kapiten Nusantara bisa menembus pasar mancanegara. Pada Juli lalu, Ponpes An Nur II juga berhasil melakukan ekspor perdana-nya sebanyak 1.800 kaleng Kapiten Nusantara ke negara Malaysia.
“Terima kasih atas dukungan dari Gubernur Khofifah. Kami berharap Kapiten Nusantara bisa menjadi produk yang mendunia,” ujarnya.