BANJARMASIN, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya silaturahmi lintas provinsi sebagai perekat persaudaraan sekaligus penguat konektivitas ekonomi nasional. Hal itu ia sampaikan dalam forum silaturahmi masyarakat Kalimantan Selatan asal Jawa Timur di Banjarmasin, Selasa (16/9).
Dalam sambutannya, Khofifah menyebut kegiatan semacam ini tidak boleh dipandang sepele. “Silaturahmi seperti ini jangan pernah dipandang kecil. Pertemuan ini bukan hanya perekat antarprovinsi, tapi juga perekat kebangsaan. Panjenengan semua yang hadir di sini sesungguhnya adalah penguat persatuan Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, kesamaan tradisi sosial dan spiritual antara Jatim dan Kalsel, yang berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama’ah, menjadi modal besar dalam memperkuat toleransi dan moderasi beragama. “Kesamaan ini harus kita rawat agar bangsa Indonesia tetap kokoh menghadapi tantangan global,” lanjutnya.
Selain menjadi ajang temu warga perantauan, silaturahmi ini juga dimanfaatkan sebagai momentum penguatan ekonomi. Pemprov Jatim, kata Khofifah, terus mengintensifkan misi dagang dengan menyiapkan business matching dan business meeting secara virtual sebelum acara berlangsung.
Data menunjukkan, Kalsel merupakan mitra dagang strategis bagi Jatim. Sepanjang 2023, nilai perdagangan kedua provinsi mencapai Rp18,28 triliun, terdiri dari nilai bongkar Rp11,70 triliun dan nilai muat Rp6,58 triliun.
Dari sisi penjualan, lima komoditas utama Jatim ke Kalsel didominasi mobil penumpang (Rp2,48 triliun), disusul suku cadang mesin bor dan alat berat, mineral, furnitur, serta kursi kayu. Kelimanya menyumbang 70,7% total penjualan.
Sebaliknya, pembelian Jatim dari Kalsel hampir seluruhnya berasal dari batubara, dengan nilai Rp11,04 triliun atau 94,4% total pembelian. Sisanya berasal dari karet alam, ikan kering, produk olahan ikan, serta crustacea tidak beku.
Khofifah menuturkan, capaian ekspor Jatim juga menunjukkan tren positif. Berdasarkan data BPS Juli 2025, ekspor tumbuh 20,96% secara tahunan. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari kerja keras pelaku usaha. “Capaian ini momentum penting untuk memperluas jejaring antarprovinsi sekaligus membuka akses pasar baru,” ungkapnya.
Ketua Paguyuban Warga Kalsel asal Jatim, Edi Sucipto, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Gubernur. “Banyak warga Jatim di rantau yang sukses meniti karier hingga dipercaya menjadi pimpinan di berbagai instansi. Dukungan Ibu Gubernur menjadi motivasi kami untuk terus berkarya,” katanya.
Di akhir acara, Khofifah menyerahkan bantuan tali asih senilai Rp50 juta kepada paguyuban warga Jatim di Kalsel. Ia berharap silaturahmi lintas daerah dapat menjadi fondasi bagi kerja sama ekonomi yang lebih erat di masa mendatang.
“Silaturahmi ini bukan sekadar pertemuan, tapi pintu kolaborasi untuk menguatkan ekonomi sekaligus merajut persaudaraan kebangsaan,” pungkas Khofifah.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin