PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (16/1/2024). Inisiatif penyaluran bansos ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dengan target mencapai nol persen pada tahun 2024.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan berbagai jenis bansos kepada masyarakat. Pertama, bansos kemiskinan ekstrem secara simbolis diberikan kepada 455 orang. Di Kabupaten Pasuruan, jumlah total penerima bansos kemiskinan ekstrem mencapai 1.108 penerima manfaat (PM), dengan setiap PM menerima bantuan sebesar Rp 1,5 juta.
“Provinsi Jatim memiliki komitmen kuat untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem. Oleh karena itu, Pemprov Jatim secara konsisten mengalokasikan dana untuk bansos bagi masyarakat yang tidak mampu,” ungkap Gubernur Khofifah.
“Di PAPBD 2023, alokasi dana bansos kemiskinan ekstrem dari Pemprov Jatim mencapai Rp 19.782.000.000 dan disalurkan kepada 13.188 penerima manfaat se-Jatim. Tahun ini, kita menganggarkan sebesar Rp 27 miliar untuk 18.000 penerima manfaat. Kami yakin kemiskinan ekstrem di Jatim dapat mencapai nol persen,” tambahnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyalurkan bantuan top up Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) kepada penyandang disabilitas berat. Bantuan ini diberikan secara simbolis kepada 10 orang dari total 79 penerima manfaat di Kabupaten Pasuruan, dengan masing-masing penerima manfaat menerima bantuan sebesar Rp 250 ribu. Jumlah ini merupakan tambahan dari bantuan sebesar Rp 3.600.000 per tahun.
“Sebagai bentuk perhatian Pemprov Jatim kepada penyandang disabilitas, di PAPBD 2023, kami menganggarkan bantuan top up ASPD sebesar Rp 841.750.000 yang diberikan kepada 3.367 jiwa se-Jatim,” sambungnya.
Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan alat bantu mobilitas kepada 8 orang penyandang disabilitas secara simbolis. Jumlah total penerima alat bantu mobilitas di Kabupaten Pasuruan mencapai 60 unit.
Selanjutnya, Gubernur Khofifah memberikan tali asih kepada pilar sosial, termasuk 10 orang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan 10 orang Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Menurut Gubernur Khofifah, bantuan sosial ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas jasa pilar-pilar sosial di Jawa Timur. Dia juga menekankan pentingnya pembangunan Universal Health Coverage yang mencapai 100 persen sebagai langkah untuk mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Dalam konteks ini, Gubernur Khofifah merinci bahwa kemiskinan ekstrem di Jawa Timur telah mengalami penurunan signifikan, mencapai 0,82% per Maret 2023. Bansos yang disalurkan hari ini diharapkan dapat menjadi bantalan ekonomi yang membuka berbagai peluang bagi masyarakat.
“Guna memastikan tercapainya target ini, kepala daerah perlu memastikan capaian Universal Health Coverage sudah mencapai 100 persen. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kemiskinan kembali,” tegas Khofifah.
Gubernur Khofifah menyimpulkan bahwa bansos yang disalurkan saat ini hanya merupakan salah satu dari berbagai bantuan yang diberikan kepada masyarakat. Jawa Timur telah mengimplementasikan berbagai lapisan bantuan, seperti bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.
“Semoga bapak dan ibu penerima bantuan dapat menjadikan pendidikan anak-anaknya sebagai prioritas tertinggi, membuka peluang untuk meraih prestasi dan sukses di berbagai bidang dengan ilmu yang bermanfaat dan berkah. Semoga pertemuan ini membawa berkah dan rahmat dari Allah,” katanya.
Sementara itu, Khuzaimah, ibunda dari Amira (16) yang merupakan salah satu penerima bansos ASPD mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan yang diterimanya dari Gubernur Khofifah. Dia pun menyampaikan terima kasih atas atensi yang terus menerus diberikan Gubernur Khofifah.
“Bantuan dari ibu Gubernur Khofifah sangat bermanfaat bagi kami, terutama untuk keperluan pampers dan susu,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga membagikan kurma kepada seluruh PM dan peserta bansos yang hadir. Kurma itu merupakan buah tangannya sepulang dari umroh beberapa waktu lalu.
Ia juga menyempatkan diri meninjau stand UMKM di UPT Dinsos Jatim di Kab. Pasuruan. Total ada enam stand yang ada dengan berbagai produk yang didisplay.
Turut menghadiri kegiatan tersebut Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Andriyanto, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim Restu Novi Widiani, sejumlah Kepala OPD Pemprov Jatim terkait, Kepala BUMD Provinsi Jatim, dan Jatim Social Care (JSC) Dinsos Jatim.