SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) meluncurkan program Ramadhan Produktif bagi murid SMA dan SMK di seluruh Jawa Timur. Program ini dirancang untuk memastikan para murid tetap aktif dan produktif selama bulan Ramadhan, sekaligus memperkuat nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bersama (SEB) Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pembelajaran di bulan Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi.
“Program ini dibuat agar para murid tetap aktif dan produktif selama libur Ramadhan. Selain tetap belajar secara akademik, mereka juga didorong untuk memperdalam ibadah dan melakukan kegiatan sosial,” ujar Khofifah dalam keterangannya di sela-sela kegiatan Retreat di Magelang, Selasa (25/2).
Dalam pelaksanaannya, murid tetap akan mendapatkan pembelajaran mandiri dengan mengupdate materi pelajaran yang sesuai dengan kurikulum sekolah. Meskipun dilakukan secara mandiri, mereka tetap akan dibimbing oleh guru mata pelajaran (mapel) masing-masing untuk memastikan pembelajaran berjalan dengan baik.
Khofifah menegaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter. Oleh karena itu, murid akan didorong untuk mengikuti berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan sekitar.
“Para murid bisa berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti bakti sosial di panti asuhan atau membantu masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Ia mencontohkan bahwa siswa bisa mengadakan penggalangan pakaian layak pakai atau berbagi makanan untuk berbuka puasa di lingkungan mereka. Dalam kegiatan ini, guru kelas tetap harus berperan sebagai koordinator untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai tujuan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menambahkan bahwa program Ramadhan Produktif juga akan diterapkan di sekolah. Selama bulan Ramadhan, sekolah diimbau untuk mengintegrasikan kegiatan keagamaan dalam proses belajar mengajar.
“Untuk siswa Muslim, kegiatan bisa berupa tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, dan kajian keislaman. Sementara itu, bagi siswa non-Muslim, mereka dianjurkan mengikuti kegiatan keagamaan sesuai keyakinannya masing-masing,” jelas Aries.
Ia menegaskan bahwa kepala bidang SMA, SMK, dan PKLK serta cabang dinas harus ikut melakukan monitoring dan bimbingan langsung ke sekolah-sekolah. Jika ada kendala dalam pelaksanaan program, pihaknya akan melakukan evaluasi dan mencari solusi agar program berjalan optimal.
“Harapan kita bersama, para murid tetap aktif dengan kegiatan yang produktif dan beribadah selama bulan suci Ramadhan,” tambahnya.
Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan jadwal libur dan pembelajaran selama bulan Ramadhan 2025 sebagai berikut 27-28 Februari dan 3-5 Maret 2025: Libur sekolah, dengan pembelajaran mandiri di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan masyarakat. 6-25 Maret 2025, Pembelajaran kembali dilakukan di sekolah, madrasah, atau satuan pendidikan keagamaan, 26 Maret – 8 April 2025: Libur Idul Fitri, 9 April 2025: Murid kembali masuk sekolah seperti biasa.
Dengan adanya program Ramadhan Produktif, Pemprov Jatim berharap para murid tetap memanfaatkan waktu dengan baik selama bulan suci. Tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga memperkuat ibadah serta mempererat solidaritas sosial di tengah masyarakat.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin
