SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirim bantuan logistik dalam jumlah besar untuk warga Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, setelah pasokan bahan pokok terganggu oleh gelombang laut tinggi sejak akhir Agustus. Bantuan tersebut diberangkatkan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui KRI Surabaya 591 dari Dermaga Semampir Baru, Koarmada II Surabaya, Jumat (5/9).
“Ini segera akan diberangkatkan KRI Surabaya 591, membawa berbagai kebutuhan pokok untuk saudara-saudara kita di Bawean,” kata Khofifah saat melepas keberangkatan kapal.
Menurut Khofifah, pengiriman ini merupakan wujud kehadiran pemerintah daerah di tengah masyarakat, terutama saat akses distribusi logistik terputus. Sejak 29 Agustus, kapal barang tujuan Bawean tidak beroperasi karena ombak tinggi, disusul kapal penumpang yang juga berhenti berlayar mulai 1 September. Kondisi tersebut membuat harga bahan pokok melonjak drastis.
“Bisa dibayangkan hampir semingguan suplai logistik sangat berkurang karena tingginya gelombang laut. Harga daging ayam tembus Rp80 ribu sampai Rp100 ribu per kilogram, sementara telur mencapai Rp60 ribu per kilogram,” jelasnya.
Adapun bantuan yang dikirim meliputi 10 ton beras Bulog, 1 ton minyak goreng, 1 ton telur, 5.000 paket sembako, 1 ton gula pasir, 750 kilogram daging ayam, 487 kardus air mineral, hingga bahan makanan tambahan seperti biskuit, susu, madu, serta 50 tabung gas LPG ukuran 12 kilogram. Pemprov Jatim juga menyiapkan mobil cold storage untuk menjaga kualitas pangan segar, lengkap dengan pasokan bawang, cabai, dan ayam beku.
Selain membawa logistik, kapal perang ini juga mengangkut sekitar 50 pedagang yang sempat tertahan di Gresik akibat tidak adanya kapal penumpang yang beroperasi.
Khofifah menyampaikan terima kasih kepada Bulog, Koarmada II, dan Kodaeral V yang mendukung pengiriman bantuan tersebut.
“Yang punya kapal ini adalah Pangkoarmada II, terima kasih. Begitu juga kepada Dankodaeral V atas support-nya,” ujarnya.
Ia berharap seluruh bantuan tiba dengan selamat di Bawean dan segera didistribusikan kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan besok pagi sekitar jam 6 sudah bisa merapat di Bawean dan bantuan ini langsung diterima oleh warga,” imbuhnya.
Kondisi di Bawean, menurut Khofifah, menjadi pelajaran penting tentang betapa vitalnya jalur laut bagi daerah kepulauan. “Semoga ini bisa menjadi ikhtiar bersama agar masyarakat di pulau-pulau tetap merasakan kehadiran negara, sekalipun akses transportasi mereka sangat bergantung pada cuaca,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









