Guyuran Hujan Lebat di Semarang, Berakibat Tebing Longsor dan Rumah Warga Roboh

- Redaksi

Minggu, 10 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga ya6 terluka tertimpa reruntuhan bangunan

Warga ya6 terluka tertimpa reruntuhan bangunan

SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kota Semarang, Sabtu (9/5} sore telah mengakibatkan tebing setinggi 20 meter di wilayah RT 02 RW 06 Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajah Mungkur, longsor dan merobohkan satu rumah warga rata dengan tanah serta satu korban luka-luka.

Korban luka luka tersebut bernama Adam (45) pemilik rumah tersebut. Korban mengalami luka -luka pada kaki kananya yang patah akibat tertimpa bangunan rumah.

Anak korban, Alvian (20) kepada media menuturkan, dirinya yang pertamakali mendengar suara seperti tanah longsor saat hujan deras turun.

“Saya saat hendak buka puasa bersama bapak tiba-tiba mendengar suara gemuruh seperti tanah longsor, saya langsung lari keluar bersama adik saya, tapi bapak masih melihat lihat atap rumah kemungkinan berpikir suara gemuruh tersebut datangnya dari mana,” tutur Alvian.

Kejadian tersebut menurut Alvian, sangat cepat karena begitu suara gemuruh langsung diikuti rumah roboh.

“Begitu saya tengok kebelakang rumah saya rata dengan tanah, saya panik karena bapak belum sempat lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.

Warga sekitar melihat kejadian tersebut langsung berdatangan untuk memberikan pertolongan dengan alat seadanya akhirnya korban yang saat itu tertimpa reruntuhan pada pukul 18.30 WIB dapat segera dievakuasi.

Akibat kejadian tersebut diperkirakan korban mengalami kerugian materi ratusan juta rupiah. “Ya kondisinya rumah rata kaya gini mas, ya kemungkinan ada kalau tiga ratusan,” ujar Miko salah seorang pemuda karang taruna setempat.
Menurutnya, letak lokasi bangunan rumah korban tepat dibawah tebing.” Kemungkinan karena tanahnya labil dan juga tebingnya tidak kuat menahan air hujan yang tadi sangat deras, karena tebing ini tidak ada pohon yang besar untuk menahan tanah

(Nanik)

Berita Terkait

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus
Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi
Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas
‘Quick Respon’ Personil Polsek Tikung bersama warga dan BPBD atasi Pohon Tumbang
Lamongan Berduka, Santri Korban Mushola Ambruk Ponpes Al Khoziny Disemayamkan di Samping Ayahnya
Puluhan Rumah Warga Rusak Dihantam Angin Kencang di Lamongan Selatan
Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny Rampung, Ning Lia Istifhama : Mereka Syuhada di Jalan Ilmu
Misteri Pria Tak Dikenal Tewas di Jalan Pemuda Semarang, Polisi: Tidak Ada Tanda Kekerasan
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:15 WIB

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:26 WIB

Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:02 WIB

‘Quick Respon’ Personil Polsek Tikung bersama warga dan BPBD atasi Pohon Tumbang

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Lamongan Berduka, Santri Korban Mushola Ambruk Ponpes Al Khoziny Disemayamkan di Samping Ayahnya

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Rini Utami Sentil ASN: Dari Hal Kecil Bisa Jadi Awal Korupsi!

Senin, 13 Okt 2025 - 14:40 WIB

Politik - Pemerintahan

Bupati Kendal Dorong ASN Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Bebas Korupsi

Senin, 13 Okt 2025 - 13:42 WIB