SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kota Semarang, Sabtu (9/5} sore telah mengakibatkan tebing setinggi 20 meter di wilayah RT 02 RW 06 Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajah Mungkur, longsor dan merobohkan satu rumah warga rata dengan tanah serta satu korban luka-luka.
Korban luka luka tersebut bernama Adam (45) pemilik rumah tersebut. Korban mengalami luka -luka pada kaki kananya yang patah akibat tertimpa bangunan rumah.
Anak korban, Alvian (20) kepada media menuturkan, dirinya yang pertamakali mendengar suara seperti tanah longsor saat hujan deras turun.
“Saya saat hendak buka puasa bersama bapak tiba-tiba mendengar suara gemuruh seperti tanah longsor, saya langsung lari keluar bersama adik saya, tapi bapak masih melihat lihat atap rumah kemungkinan berpikir suara gemuruh tersebut datangnya dari mana,” tutur Alvian.
Kejadian tersebut menurut Alvian, sangat cepat karena begitu suara gemuruh langsung diikuti rumah roboh.
“Begitu saya tengok kebelakang rumah saya rata dengan tanah, saya panik karena bapak belum sempat lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.
Warga sekitar melihat kejadian tersebut langsung berdatangan untuk memberikan pertolongan dengan alat seadanya akhirnya korban yang saat itu tertimpa reruntuhan pada pukul 18.30 WIB dapat segera dievakuasi.
Akibat kejadian tersebut diperkirakan korban mengalami kerugian materi ratusan juta rupiah. “Ya kondisinya rumah rata kaya gini mas, ya kemungkinan ada kalau tiga ratusan,” ujar Miko salah seorang pemuda karang taruna setempat.
Menurutnya, letak lokasi bangunan rumah korban tepat dibawah tebing.” Kemungkinan karena tanahnya labil dan juga tebingnya tidak kuat menahan air hujan yang tadi sangat deras, karena tebing ini tidak ada pohon yang besar untuk menahan tanah
(Nanik)