BREBES, RadarBangsa.co.id – Haul Syekh Junaedi Al Baghdadi dilaksanakan setiap tanggal 12 Rabi’ul awwal bertepatan dengan maulid Nabi Muhammad SAW. Pada tahun ini haul tetap dilaksanakan meski masih dalam situasi pandemi
Namun rangkaian acara haul sangat berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Di tahun sebelumnya, dalam rangka haul memiliki beberapa rangkaian acara mulai dari kirab ganti kelambu, pengajian dan do’a bersama lalu untuk menutup rangkaian haul diadakan pertunjukkan wayang, baik itu wayang golek ataupun wayang kulit
Namun di tahun ini sangat berbeda, tahun ini hanya mengadakan do’a bersama dengan masyarakat Desa Randusanga Wetan. Namun tentu hal tesebut tidak mengurangi kesakralan dari acara haul ini
Masyarakat desa sangat antusias dengan adanya haul ini, mulai dari anak – anak hingga orang tua, perempuan maupun laki – laki. Salah satu mahasiswa UIN Walisongo yang sedang KKN dari rumahpun ikut berpartisipasi dalam acara ini
“Saya sangat ingin berpartisipasi dalam acara haul, namun biasanya acara haul bertepatan dengan saya masih di Semarang. Nah sekarang ini mumpung saya masih di rumah dan kebetulan saya juga sedang KKN jadi ini adalah momen yang tepat. Sekaligus saya bisa mengabdi ke masyarakat desa dengan membantu sebisa mungkin” jelas Novita, mahasiswa KKN UIN Walisongo
Acara haul ini dilaksanakan tiap tahun sebagai langkah nguri – nguri budaya bagi masyarakat Desa sebagaimana disampaikan oleh ketua pengurus makam, Wilyono, haul dilaksanakan untuk melestarikan budaya dari zaman nenek moyang serta mengharapkan barokah dari waliyullah
Tapi dalam melaksanakan haul tidak boleh fanatik, misal kita yakin bisa mendapat barokah ya sudah tidak perlu memaksakan kepada orang lain untuk ikut yakin. Sebaliknya, jika tidak yakin ya sudah cukup diam saja tidak perlu melarang orang untuk yakin
Sedangkan dalam sambutan acara, H. Agung, Kepala Desa Randusanga Wetan menyampaikan tujuan dilaksanakannya haul tiap tahun untuk mengenalkan kepada generasi muda bahwa di Desa Randusanga Wetan itu ada makam Waliyullah. Dikenalkannya kepada generasi muda ini agar kelak tidak kaget jika di Desa ada Makam Waliyullah sehingga tidak menyalahgunakannya.