Hujan deras dan angin kencang, banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Semarang

- Redaksi

Senin, 10 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Semarang sejak Minggu (9/3/2025) hingga Senin (10/3/2025) pagi menyebabkan banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat sejumlah kerusakan, termasuk atap rumah roboh dan infrastruktur yang terdampak.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto, mengatakan bahwa banjir dan longsor tersebar di berbagai wilayah, dengan dampak paling parah terjadi di Kecamatan Genuk.

“Pohon tumbang terjadi di Kalibanger, samping SD Pesanggrahan. Banjir dan genangan ditemukan di sembilan titik dengan ketinggian air 10-50 sentimeter. Selain itu, terdapat tiga titik rumah yang atapnya roboh dan lima titik longsor,” ungkapnya, Senin (10/3/2025).

Banjir Terparah di Kecamatan Genuk

Kecamatan Genuk menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak banjir. Ketinggian air di Jalan Raya Gebang Anom, Kelurahan Genuksari, mencapai 30-50 cm dan merendam dua RW.

“Di Trimulyo, ketinggian banjir berkisar antara 10-30 cm. Sementara itu, di depan RSI Sultan Agung genangan mencapai 20-30 cm, dan di depan LIK Kaligawe berkisar 10-15 cm,” tambah Endro.

BPBD Kota Semarang langsung melakukan upaya penanganan dengan berkoordinasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), serta UPTD pompa wilayah timur dan tengah untuk mengoptimalkan penggunaan pompa portable agar banjir dapat segera surut.

“Kami telah memasang terpal di titik-titik longsor dan memastikan pompa bekerja secara optimal. Namun, kondisi geografis yang cekung serta hujan berkepanjangan menjadi faktor utama lambatnya penyurutan genangan,” tuturnya.

Wali Kota: Infrastruktur Belum Memadai

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, turun langsung meninjau lokasi terdampak, terutama di Kecamatan Genuk. Ia mengakui bahwa kendala utama dalam penanganan banjir adalah keterbatasan infrastruktur.

“Curah hujan yang tinggi dalam waktu mm lama membuat infrastruktur yang ada tidak mampu menampung debit air yang masuk,” jelasnya.

Ia juga menyoroti kerusakan pada pompa air yang disebabkan oleh sampah, termasuk ban karet yang menyumbat sistem.

“Dari enam pompa yang tersedia, hanya dua yang berfungsi. Walaupun ada tambahan pompa kecil, tetap tidak cukup untuk mengatasi volume air yang besar,” tambahnya.

Agustina mengimbau warga untuk lebih peduli dalam menjaga kebersihan lingkungan agar saluran air tidak tersumbat sampah.

“Jika masyarakat bisa lebih disiplin dalam membuang sampah, terutama di sungai dan saluran air, maka risiko banjir bisa diminimalisir,” tutupnya.

Sementara itu, BPBD Semarang tetap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada, terutama saat hujan deras dan angin kencang.

Penulis : Hosea /Welly

Editor : Bandi

Berita Terkait

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus
Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi
Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas
‘Quick Respon’ Personil Polsek Tikung bersama warga dan BPBD atasi Pohon Tumbang
Lamongan Berduka, Santri Korban Mushola Ambruk Ponpes Al Khoziny Disemayamkan di Samping Ayahnya
Puluhan Rumah Warga Rusak Dihantam Angin Kencang di Lamongan Selatan
Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny Rampung, Ning Lia Istifhama : Mereka Syuhada di Jalan Ilmu
Misteri Pria Tak Dikenal Tewas di Jalan Pemuda Semarang, Polisi: Tidak Ada Tanda Kekerasan

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:15 WIB

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:26 WIB

Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:02 WIB

‘Quick Respon’ Personil Polsek Tikung bersama warga dan BPBD atasi Pohon Tumbang

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Lamongan Berduka, Santri Korban Mushola Ambruk Ponpes Al Khoziny Disemayamkan di Samping Ayahnya

Berita Terbaru