SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025 di Jawa Timur berlangsung istimewa. Untuk pertama kalinya, apel besar digelar di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya, melibatkan 1.700 peserta dari berbagai kwartir cabang dan sekolah se-Jawa Timur.
Acara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jatim, Khofifah Indar Parawansa, ini mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa.”
Dalam amanatnya, Khofifah mengajak seluruh anggota Pramuka untuk menghidupkan kembali “ruh kepanduan” yang telah menjadi bagian dari sejarah bangsa, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Ia mengingatkan, nilai-nilai kepanduan terekam jelas dalam bait lagu Indonesia Raya karya W\.R. Supratman dan lagu Syukur ciptaan Husein Mutahar.
“Pandu sebagai cikal bakal Pramuka adalah penuntun bangsa, pemersatu keberagaman, pejuang tanpa pamrih, dan teladan keberanian. Menjadi Pramuka berarti mengikat janji kepada bangsa dan Tuhan bahwa kita siap menjadi pandu di zaman kita sendiri,” tegasnya.
Khofifah menilai, gerakan Pramuka memiliki posisi strategis sebagai mitra pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul yang berakar pada budaya bangsa. Dengan semangat gotong royong dan prinsip kesatria yang tertuang dalam Dasa Darma, Pramuka disebutnya menjadi wadah ideal untuk membangun budaya kolaborasi.
Ia juga memberikan apresiasi atas berbagai aksi nyata Pramuka Jatim, mulai dari peran aktif dalam penanggulangan bencana, pemugaran 200 rumah tidak layak huni melalui Perkemahan Wirakarya, aksi bersih pantai dan sungai di 80 lokasi, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga ziarah pahlawan.
“Setiap kali saya menanam mangrove, Pramuka selalu hadir tanpa diminta. Ini bukti bahwa komitmen Pramuka terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) sudah luar biasa,” ujarnya.
Selain itu, Khofifah mengingatkan peran Pramuka sebagai “Sekolah Kehidupan” yang membentuk kedisiplinan, kerjasama, dan kepemimpinan. Ia berharap lahir generasi muda yang mampu memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain. “Teruslah menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka Jatim, H.M. Arum Sabil, menyampaikan terima kasih atas inisiasi Gubernur Khofifah yang memilih Koarmada II sebagai lokasi apel. Menurutnya, tempat ini menjadi salah satu fasilitas termegah di Jawa Timur.
Arum juga melaporkan, menjelang peringatan Hari Pramuka, pihaknya menggelar aksi bersih pantai dan sungai di 80 titik serta kegiatan donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis bersama PMI dan Dinas Kesehatan. “Dengan semangat kemerdekaan, kami ingin menjaga kelestarian alam, membuktikan cinta tanah air, dan menguatkan jiwa kemanusiaan,” ujarnya.
Acara semakin semarak dengan atraksi drumband Taruna Nala, pengibaran 1.500 bendera Merah Putih, paduan suara Poltekkes Kemenkes Surabaya, serta pembacaan puisi “64 Tahun Berkolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa” oleh dua anggota Pramuka berkebutuhan khusus.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin