Inklusi & Literasi Keuangan Jatim 2019-2022, Komitmen Gubernur Khofifah untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM Melalui Digitalisasi

- Redaksi

Sabtu, 30 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Tingkat Inklusi dan Literasi Keuangan Jawa Timur terus mengalami peningkatan dan secara konsisten berada di atas rata-rata nasional pada masa kepemimpinan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 Tingkat Inklusi Keuangan Jawa Timur mencapai 87,96% sedangkan nasional berada di 76,19%. Sedangkan Tingkat Literasi Keuangan Jatim di tahun tersebut telah berada di angka 48,95% sementara nasional 38,03%.

Angka tersebut mengalami kenaikan pada tahun 2022. Tingkat Inklusi Keuangan Jawa Timur tahun 2022 naik mencapai 92,99% sedangkan nasional berada di 85,10%. Sedangkan Tingkat Literasi Keuangan Jatim di tahun tersebut telah berada di angka 55,33% sementara nasional 49,68%.

Gubernur Khofifah mengatakan konsistensi ini merupakan buah kerja keras, komitmen, dan sinergitas yang terjalin antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta jajaran samping seperti OJK dan BI.

Meski selalu berada di atas rata-rata nasional, Gubernur Khofifah tetap mendorong agar Literasi Keuangan di Jawa Timur bisa terus ditingkatkan hingga mendekati angka Inklusi Keuangan.

“PR kita adalah literasi keuangan, maka proses edukasi demi edukasi perlu dilakukan oleh kita semua bersama-sama,” katanya, Sabtu (30/12).

Untuk meningkatkan literasi keuangan, lanjutnya, yang harus didorong tidak hanya literasi keuangan tetapi juga termasuk literasi digital. Karena saat ini literasi digital adalah sebuah keniscayaan, mengingat semua aspek kehidupan pasti bersinggungan dengan _digital system._

“Kita perlu melakukan secara lebih sistemik, lebih komprehensif. Tidak perlu menunggu siapa-siapa karena pada dasarnya kita semua punya _team work_ yang sama sama _advancenya_” tegasnya.

Gubernur Khofifah optimis persoalan koneksitas di daerah-daerah tidak menghalangi penerapan sistem digitalisasi. Sebab, berkaca pada saat Pandemi Covid-19 melanda sebelumnya, dimana aktifitas-aktifitas masyarakat harus dilakukan secara daring bisa dijalankan dengan baik.

“Saat pandemi Covid-19 lalu terbukti kita bisa menembus batasan-batasan tersebut. Ini menunjukkan bahwa apapun kondisinya, ketika ada komitmen dan kesungguhan maka dapat dicari solusinya,” ungkapnya.

“Artinya kita punya komitmen dan kemampuan yang sama untuk mendorong Bagaimana _digital ecosystem_ itu menjadi bagian dari penguat dari seluruh layanan publik kita termasuk adalah bagaimana membangun akselerasi percepatan keuangan daerah di masing-masing tempat di mana kita bertugas,” imbuhnya.

Selain itu, saat ini telah terbentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di seluruh kabupaten/kota se Jawa Timur. TPAKD bersinergi dengan OJK terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jatim.

Untuk itu, Gubernur Khofifah meminta agar Bupati/Walikota mampu menjadikan hal tersebut sebagai sinyal untuk terus menguatkan sinergitas di sektor keuangan utamanya melepaskan masyarakat dari jerat rentenir dengan berbagai program.

“Seluruh jajaran dari kabupaten kota saya mohon untuk bisa menangkap sinergitas ini dalam format untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Terutama masyarakat yang masih memerlukan dukungan akses permodalan agar tidak terjerat rentenir,” jelasnya.

Dukungan yang dimaksud dapat berupa program kredit lunak hingga penyaluran bantuan maupun zakat. Seperti halnya yang telah dilakukan oleh Pemprov Jatim selama ini. Berbagai program yang dimiliki oleh Pemprov Jatim antara lain Paket Kredit Petani Jawa Timur, Dana Bergulir, dan Prokesra.

Paket Kredit Petani Jawa Timur (PKPJ) adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada petani perorangan/kelompok tani/koperasi yang mempunyai kegiatan usaha di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan yang meliputi fasilitas modal kerja dan investasi. Untuk modal kerja perorangan akses permodalan bisa mencapai Rp 50 juta sedangkan untuk kelompok/koperasi bisa mencapai Rp 250 juta dengan plafond kredit menyesuaikan masa panen.

Sedangkan Program Dana Bergulir (Dagulir) merupakan program kredit pada Bank BPR Jatim-Bank UMKM Jawa Timur yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur untuk Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi di Jawa Timur. Begitu pula dengan Prokesra yang ditujukan pula untuk pelaku UMKM agar bisa mengakses permodalan.

“Semuanya memberikan kemudahan akses permodalan dengan bunga yang rendah. Sehingga masyarakat tidak terjerat rentenir dengan bunga tinggi untuk modal usaha,” ujarnya.

Selain itu, sejak beberapa tahun silam Gubernur Khofifah juga menggencarkan program zakat produktif bekerja sama dengan Baznas dan BUMD di Jatim. Tujuannya menyasar pelaku usaha ultra mikro yang skala usahanya di bawah UMKM.

“Semua program tersebut diharapkan bisa menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat serta memberikan tetesan kesejahteraan bagi masyarakat Jatim,” imbuhnya.

Terakhir, Gubernur Khofifah akan terus memperkuat sinergitas dan kolaborasi program dengan stakeholder terkait baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan serta terus menciptakan inovasi program pembiayaan untuk merespons kebutuhan masyarakat Jawa Timur dalam mengembangkan usahanya.

Berita Terkait

Cuaca Ekstrem, Dinas Lingkungan Hidup Lamongan Rapikan Pohon Rawan Tumbang
Musim Kemarau, Perumda Pasuruan Imbau Warga Bijak Gunakan Air Bersih
Gubernur Khofifah Serahkan Penghargaan Bagi 604 Pendonor Darah Sukarela 75 Kali, Dorong Siswa Aktif Donor Darah Lewat PMR
Gubernur Khofifah Anugerahkan Penghargaan untuk 604 Pendonor Darah Sukarela di Jatim
Senator asal Jawa Timur Lia Istifhama Dorong Pemerataan Sertifikasi Guru Lewat Akses Digital dan PPG
Pemkot Blitar Percepat Sertifikasi Higiene Dapur MBG Lewat Kursus Keamanan Pangan
Bupati Ipuk: Ide Anak Muda Bisa Jadi Kekuatan Besar untuk Banyuwangi
Bangkalan Teguhkan Semangat “Jatim Tangguh” di Hari Jadi ke-80 Jawa Timur

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 20:30 WIB

Cuaca Ekstrem, Dinas Lingkungan Hidup Lamongan Rapikan Pohon Rawan Tumbang

Selasa, 14 Oktober 2025 - 20:24 WIB

Musim Kemarau, Perumda Pasuruan Imbau Warga Bijak Gunakan Air Bersih

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:32 WIB

Gubernur Khofifah Serahkan Penghargaan Bagi 604 Pendonor Darah Sukarela 75 Kali, Dorong Siswa Aktif Donor Darah Lewat PMR

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Gubernur Khofifah Anugerahkan Penghargaan untuk 604 Pendonor Darah Sukarela di Jatim

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:32 WIB

Pemkot Blitar Percepat Sertifikasi Higiene Dapur MBG Lewat Kursus Keamanan Pangan

Berita Terbaru

Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan memangkas pohon besar di tepi jalan (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Cuaca Ekstrem, Dinas Lingkungan Hidup Lamongan Rapikan Pohon Rawan Tumbang

Selasa, 14 Okt 2025 - 20:30 WIB

Seorang anak memanfaatkan aliran air dari pipa untuk minum di tengah musim kemarau. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Musim Kemarau, Perumda Pasuruan Imbau Warga Bijak Gunakan Air Bersih

Selasa, 14 Okt 2025 - 20:24 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan kepada pendonor darah sukarela di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (14/10). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Gubernur Khofifah Anugerahkan Penghargaan untuk 604 Pendonor Darah Sukarela di Jatim

Selasa, 14 Okt 2025 - 19:26 WIB