Inovasi Pengurangan Limbah Organik, Bupati Lamongan ini Sangat Luar Biasa

- Redaksi

Sabtu, 10 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Inovasi pengurangan limbah organik dengan teknologi pengelolaan sampah terintegrasi dengan adanya maggot, ayam, dan lele di Lamongan, tepatnya di Desa Sekaran Kecamatan Sekaran dinyatakan berhasil. Hal tersebut dibuktikan dengan berkembangnya tempat pembuangan sampah (TPS) sementara menjadi wisata edukasi Semaggot.

Dengan adanya program ini Pemerintah Desa Sekaran mampu menekan biaya pengeluaran untuk pemindahan sampah yang menumpuk sejumlah 25 juta per tahunnya. Sebelum adanya program ini kondisi limbah anorganik masih di bakar, sedangkan untuk limbah jenis plastik botol dijual.

“Inovasi yang sangat luar biasa karena bisa mengelola lingkungan dengan baik, terlebih juga dapat menghemat biaya pengelolaan,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam sambutannya saat melaunching wisata edukasi Semaggot, Sabtu (10/12) di wisata edukasi Semaggot Desa Sekaran Kecamatan Sekaran Lamongan.

Selain dapatmenekan biaya pengelolaan sampah, adanya program yang diinisiasi oleh Bumdes “Sekar Sejahtera” dengan Mahasiswa program matching fund Universitas Islam Lamongan ini juga dapat menambah penghasilan warga setempat. Produksi pakan dan pupuk maggot ini 2-4 ton per tahunnya, hasil produksi aka didistribusikan kepada petani bawang di Sekaran dengan harga 10 ribu per karung.

“Kita menghasilkan 2-10 ton, saat ini kami masih mendistribusikan di lingkup wilayah desa sini,” tutur Ketua Matching Fund dari Pihak Universitas Islam Lamongan Mufid Dahlan.

Berdiri sejak 2021, Semaggot ini dinyatakan bisa terus melakukan karena adanya perputaran dari siklub baby maggot hingga larva BSF. Mufid juga memaparkan keunggulan pupuk dan pakan maggot ini mengandung anti bakteri atau lebih banyak mengandung bakteri yang menguntungkan seperti E.coli bagi ternak maupun tumbuhan.

Berita Terkait

Wujudkan Air Lebih Bersih, Pemkab Lamongan Jalankan Program Gempur Saloka
Gubernur Khofifah Gandeng Tiga Menteri Percepat Program Rumah Layak di Jatim
Wali Kota Probolinggo Tegaskan Validitas Data BLT DBHCHT agar Tepat Sasaran
MTsN Kota Probolinggo Dinobatkan sebagai Madrasah Ramah Anak Tahap ‘Mampu’, Wujud Sinergi Pemkot dan Dunia Pendidikan
SPPG Mlajah Diresmikan, Pemkab Bangkalan Perkuat Layanan Gizi Masyarakat
Ipuk Ajak BPD Banyuwangi Selaraskan Program Desa dengan Arah Pembangunan Daerah
KAI Daop 9 Jember Percantik Stasiun Banyuwangi, Penumpang Kian Tumbuh
Dari Banyuwangi, Program Makan Bergizi Gratis Jadi Contoh Implementasi Gizi Nasional

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Wujudkan Air Lebih Bersih, Pemkab Lamongan Jalankan Program Gempur Saloka

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Gubernur Khofifah Gandeng Tiga Menteri Percepat Program Rumah Layak di Jatim

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Wali Kota Probolinggo Tegaskan Validitas Data BLT DBHCHT agar Tepat Sasaran

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:36 WIB

MTsN Kota Probolinggo Dinobatkan sebagai Madrasah Ramah Anak Tahap ‘Mampu’, Wujud Sinergi Pemkot dan Dunia Pendidikan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:06 WIB

Ipuk Ajak BPD Banyuwangi Selaraskan Program Desa dengan Arah Pembangunan Daerah

Berita Terbaru

Sejumlah warga bergotong royong membersihkan eceng gondok di aliran Sungai Bengawan Jero, Kabupaten Lamongan (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Wujudkan Air Lebih Bersih, Pemkab Lamongan Jalankan Program Gempur Saloka

Jumat, 17 Okt 2025 - 14:45 WIB