Jatim Tembus Peringkat Dua Nasional Penurunan Stunting, Gubernur Khofifah Targetkan Zero Stunting

- Redaksi

Rabu, 28 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menurunkan prevalensi stunting menunjukkan hasil menggembirakan. Berdasarkan data terbaru Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan RI pada 26 Mei 2025, prevalensi stunting di Jatim tercatat turun menjadi 14,7 persen. Angka ini menempatkan Jatim sebagai provinsi terbaik kedua secara nasional setelah Bali.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyambut capaian tersebut dengan penuh rasa syukur. Ia menyebut bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras kolektif seluruh elemen strategis di Jatim yang selama ini fokus menurunkan angka stunting.

“Alhamdulillah, prevalensi stunting kita turun signifikan dari 17,7 persen pada 2023 menjadi 14,7 persen di tahun ini. Bahkan, kita menjadi yang terbaik kedua nasional dan terbaik pertama di Pulau Jawa. Ini adalah prestasi membanggakan hasil kerja keras semua pihak yang telah berkolaborasi,” ujar Gubernur Khofifah dalam keterangannya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (28/5/2025).

Meski mencatatkan hasil positif, Khofifah menegaskan bahwa perjuangan belum selesai. Pemerintah Provinsi Jatim tetap akan melanjutkan berbagai upaya secara masif untuk mencapai target ambisius: zero stunting.

“Upaya kita tidak akan berhenti. Justru semakin semangat untuk mewujudkan tidak ada lagi kasus stunting baru di Jawa Timur,” tegasnya.

Capaian ini, menurut Khofifah, merupakan hasil nyata dari sinergitas antara Pemprov Jatim, pemerintah kabupaten/kota, Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK, serta dukungan organisasi masyarakat seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Aisyiyah, Unicef, hingga institusi pendidikan.

“Kita berkolaborasi lintas sektor. Semua yang terlibat, termasuk mitra pemerintah dan mitra pembangunan, patut diapresiasi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, keberhasilan ini digerakkan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.

SSGI 2024 mencatat bahwa dari 31 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebanyak 22 di antaranya atau 70,96 persen mengalami penurunan prevalensi stunting. Namun, masih ada 9 daerah atau 29,04 persen yang justru mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.

“Ini menjadi evaluasi kita bersama. Artinya, masih ada ruang untuk pembenahan dan perbaikan agar semua daerah bisa mengalami penurunan yang merata,” ucap Khofifah.

Sejumlah program strategis yang dijalankan Pemprov Jatim antara lain adalah penguatan perhatian pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dan optimalisasi Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan).

Lebih jauh, Khofifah menekankan bahwa penanganan stunting bukan semata-mata isu kesehatan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Ia menyebut, setiap anak berhak tumbuh sehat dan cerdas untuk menjadi calon pemimpin di masa mendatang.

“Target kita jelas, tidak boleh ada lagi anak-anak stunting di Jawa Timur. Setiap anak harus mendapat kesempatan hidup yang layak dan tumbuh optimal. Inilah bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045,” pungkas mantan Menteri Sosial RI tersebut.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

SPPG Polri Pejaten Dapat Sorotan Dunia, Brigjenpol Ihsan Amin: Bukan Sekadar Dapur Umum
Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang
1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah
Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional
Pemprov Jatim Genap 80 Tahun, Khofifah Mulai dengan Doa di Blitar
SMSI Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pers Digital Indonesia
Inovasi ‘Raja Harum’ dan ‘Maharestu’ Antar RSUD Mataram Masuk 10 Besar Indonesia Healthcare Innovation Awards
JNE Dinobatkan di Indonesia Creative Awards 2025, Bukti Nyata Dukungan untuk UMKM Go Digital

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 21:05 WIB

SPPG Polri Pejaten Dapat Sorotan Dunia, Brigjenpol Ihsan Amin: Bukan Sekadar Dapur Umum

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:01 WIB

1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:41 WIB

Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional

Kamis, 9 Oktober 2025 - 05:57 WIB

Pemprov Jatim Genap 80 Tahun, Khofifah Mulai dengan Doa di Blitar

Berita Terbaru

Para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2025 menerima penghargaan pada acara penutupan yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di BPSDM Jatim, Jumat (10/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN

Jumat, 10 Okt 2025 - 18:47 WIB