KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Hujan lebat yang mengguyur Desa Turus, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dan sekitarnya, Minggu, 31 Oktober 2021 siang, ternyata tidak menjadi penghalang bagi Kepala Desa Budi Santoso untuk terus mengabdikan diri demi desa tercintanya.
Bahkan ketika dirinya sedang mengangkut sampah saat hujan lebat difoto wartawan, Kades yang akrab disapa Pak Budi ini langsung marah-marah, lantaran tidak mau kalau pengabdiannya ini dinilai hanya sekedar mencari sensasi.
“Lha kok difoto. Jangan-jangan terus diberitakan kalau Lurah Turus edan gitu ya. Tolong jangan difoto, karena saya ini tulus mengabdi, bukan untuk mencari sensasi,” ujar Kades Budi Santoso dengan nada tinggi.
Kades yang setiap hari Minggu pagi selalu mengadakan kerja bakti bersama warga ini sambil bergumam kepada awak media yang memotretnya, terus mengangkati sampah dan menyalakan motor bak roda tiganya keliling memunguti sampah ke rumah-rumah warga untuk dikirim ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Desa Turus.
“Jangan ikut hujan-hujan terus Mas. Nanti kalau kena flu atau demam, malah Lurah lagi yang disalahkan. Duduk manis sambil ngopi sana aja kan enak. Tenang aja, biar Kiput (Panggilan akrab Kades Budi Santoso, Red) yang hujan-hujan angkut sampah,” cetusnya pada wartawan.
Sementara itu, Nanang Kurniadi, salah seorang warga Turus yang ikut mengangkut sampah dikonfirmasi mengatakan, setiap hari kadesnya memang selalu terjun langsung seperti ini tanpa peduli cuaca panas maupun hujan.
“Kalau tidak nekad hujan-hujan seperti ini ya namanya bukan Pak Lurah Turus Mas. Tiap hari, tidak peduli pagi, siang, malam, panas, dingin, hujan, badai, maupun petir jedar jedor ya tetap aja berangkat,” celetuk Nanang.
Masih menurut Anggota Yayasan Laskar Peduli Sesama (LPS) ini, bukan hanya mengangkut sampah saja, Kades Budi hari ini juga nekad masuk selokan untuk membersihkan sampah yang menyumbat jembatan kecil.
“Tadi Pak Lurah melihat story WA (WhatsApp) warga yang memasang foto jalannya banjir karena jembatan di selokan tersumbat sampah, beliau langsung mengajak kesana, terus nyemplung got membersihkan sendiri. Ya beginilah Lurah Turus,” ujar Nanang. (CS/Fais)