KENDAL, RadarBangsa.co.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kendal menyoroti rendahnya serapan tenaga kerja lokal di Kawasan Industri Kendal (KIK). Isu ini mencuat dalam Rapat Pimpinan Kabupaten (Rapimkab) 2025 yang digelar di Hotel Sae Inn, Rabu (20/8/2025).
Rapimkab tahun ini mengusung tema “Bersatu, Berkolaborasi untuk Kendal Maju dan Sejahtera”.
Selain membahas arah pembangunan ekonomi daerah, forum juga menyinggung dua isu strategis, pemberdayaan UMKM perempuan dan peluang kerja di KIK.
Ketua Kadin Kendal, Fransisca Tjokro Handoko, menegaskan pihaknya akan mendorong agar tenaga kerja asal Kendal bisa lebih banyak terserap di kawasan industri yang menjadi magnet investasi itu.
“Kami ingin membantu pemerintah agar tenaga kerja dari Kendal bisa lebih banyak terserap di KIK,” kata Fransisca.
Menurutnya, keberadaan KIK seharusnya menjadi peluang besar bagi masyarakat Kendal untuk meningkatkan kesejahteraan.
Namun, jika perekrutan tenaga kerja masih minim melibatkan warga lokal, manfaatnya belum terasa optimal.
Fransisca menambahkan, Kadin Kendal siap mengambil peran dalam mempersiapkan SDM yang kompeten agar mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah.
Wakil Ketua Kadin Jawa Tengah, Cahyanto, juga menekankan pentingnya peran Kadin dalam menciptakan lapangan kerja baru.
Ia menyebut Kadin bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi.
“Saya percaya orang-orang kreatif akan mampu menangkap peluang dari situasi apapun. Kadin Kendal harus jadi agen perubahan untuk Kendal lebih maju,” ujarnya.
Penulis : Rob
Editor : Arifin Zaenul









