BATU, RadarBangsa.co.id – Dunia pariwisata, perhotelan dan restoran yang berada di wilayah Kota Wisata Batu, dalam kurun waktu hampir empat bulan ini, mengalami kerugian cukup fantastis. Faktor kerugian tersebut akibat dari dampak pademi Covid-19 yang masih belum ada kejelasan akan berakirnya wabah yang meresahkan masyarakat Indonesia bahkan dunia, hingga sampai saat ini.
Dampak dari pademi Covid-19 tersebut, seperti yang diterima langsung oleh Cluster Wisata Alam dari pihak manajemen PT. Selecta Kota Batu. Seperti yang disampaikan oleh Direktur PT. Selecta Sujud Hariadi, ketika dikonfirmasi media Radar Bangsa Senin,(29/6/2020). “Kami atas nama jajaran pengurus PT.Selecta menyampaikan terimakasih atas support dan dukungan masyarkat Kota Batu, agar Wisata Selecta bisa secepatnya buka normal kembali. Alasanya, kunjungan wisatawan ketika belum terjadi wabah Covid-19, tempat wisata Selecta bisa dikunjungi 100 ribu wisatawan per bulannya.
“Tetapi perlu dipahami dan ditaati anjuran maupun perintah dari Pemerintah pusat maupun daerah kota Batu, jika tempat wisata Selecta akan membuka kembali tempat wisata maupun perhotelanya, tetap harus mematuhi prosedur dari Protokol dinas Kesehatan maupun kewajiban yang harus dipenuhi ketika mau operasional kembali,” jelas Sujud Hariadi.
Diakuinya, “Kami dari internal manajemen memang memutuskan re-opening pada 20 Juli 2020, ketika penerapan _new normal_ memasuki fase ke lima. Karena di fase ke satu sampai dengan fase ke empat yang berakhir tanggal 19 Juli 2020 memang disebutkan taman rekreasi boleh mengajukan operasional dengan Standar operasional prosedur (SOP) _new normal_ untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
” Dan khusus wahana kolam renang tetap belum diperbolehkan untuk digunakan, tetapi ketika sudah masuk di fase ke lima pada tanggal 20 Juli 2020 sampai 8- Agustus 2020 kolam renang baru boleh dibuka,” jelas Sujud Hariadi. Diakuinya, karena pihak manajemen Selecta mengandalkan salah satu kolam renang, selain taman bunga, wahana yang disajikan ataupun lainya.
Ditambahkan Sujud Hariadi, dengan rentan waktu yang ada saat ini, pihak manajemen PT.Selecta mempersiapkan pemasangan wastafel sekira 30 titik, dilengkapi juga persiapan 3 titik smoking area,” janjinya. Dasar alasan itu, karena ke depan Selecta menjadi kawasan terbatas untuk merokok walaupun wisata outdoor (terbuka),”ungkapnya.
” Maka untuk menepis informasi dari masyarakat maupun para pemilik saham di PT. Selecta, yang notabene banyak tekanan agar Cluster Wisata Selecta harus dibuka lagi seperti tempat wisata yang baru di nobatkan oleh Kapolres dan Walikota Batu sebagai tempat Wisata Tangguh Semeru beberapa hari kemarin.
Di instruksikan untuk pembukaan atau operasionalnya tempat rekreasi di kota Batu, diserahkan pada masing-masing manajemen atau pengelola wisata.Tetapi harus tetap mempersiapkan diri dengan Standar operasional prosedur(SOP) dalam pencegahan penularan Covid-19. Sedangkan PT.Selecta pada saat ini sedang mempersiapkan sesuai SOP nya agar bisa buka kembali,”singkat Sujud Hariadi.
(Wan)