MUKO-MUKO, RadarBangsa.co.id – Desa Pondok Kopi, Hingga sekarang belum dapat diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang luarbiasa yang telah meludeskan satu unit rumah beserta isinya milik Rahmat 55 tahun warga Desa Pondok Kopi, Kecamatan Teras Terunjam, Sabtu (24/10) sore kemarin.
Sebab pada saat terjadi kebakaran, listrik PLN mati. Sedangkan pengakuan korban, sore itu pihaknya tidak menghidupkan atau memiliki lampu minyak tanah. Meskipun banyak timbul tanda tanya, namun peristiwa tersebut telah mengalami kerugian hingga mencapai 200 juta.
“Rumah semi permanen dengan ukuran 8 x 16 meter, uang, surat – surat penting, pakaian, barang elektronik, 10 kubik kayu meranti untuk bahan
rumah, dan seluruh barang berharga tidak ada satupun yang bisa diselamatkan. Yang bisa diselamatkan hanya pakaian di badan saja.
Untuk penyebabnya, sampai sekarang masih misteri,” terang Chon Ade, warga setempat.
Masih di katakan Con, kebakaran tersebut pertama kali dilihat oleh anak gadis korban yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Sore itu, anak korban sedang menggoreng pisang di dapur. Belum selesai menggoreng pisang, anak korban merasakan panas, dan akhirnya melihat ada kepulan asap berasal dari kamar tengah.
Anak korban pun berteriak meminta tolong, dan warga setempat berhamburan untuk melakukan pemadaman. Namun naas, upaya tidak membuahkan hasil yang maksimal. Api baru padam setelah sejumlah mobil pemadam kebakaran tiba
di lokasi untuk memadamkan api.
“Api sempat menjalar ke rumah tetangga yang ada di sebelahnya. Tapi beruntung bisa diatasi setelah dinding rumah yang sudah terbakar itu dibongkar warga. Tidak lama kemudian, mobil pemadam kebakaran datang dan langsung memadamkan api itu. Kalau tidak ada mobil pemadam, saya gak tahu apa yang akan terjadi,”
katanya.
Sayangnya, pasca kebakaran terjadi, belum ada bantuan dari pemerintah untuk korban. “Kalau dari pemerintah belum ada. Yang ada bantuan dari
warga. Ada yang ngasih pakaian, ada juga yang ngasih bahan makanan.
Kami bersama warga lainnya, juga sudah berusaha untuk menggalang dana untuk membantu korban kebakaran ini. Jika nanti terkumpul, bisa untuk
beli bahan bangunan, termasuk bisa untuk membeli bahan makanan,” terangnya.
Terpisah Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Saroni, SH, ketika dikonfirmasi tidak menampik jika sampai hari ini belum ada
penyaluran bantuan dari Pemkab untuk kebakaran di Desa Pondok Kopi.
“Untuk penyaluran bantuan, kemungkinan hari Senin besok (Hari ini, red). Namun apa jenis bantuanya, nanti akan kita lihat dulu stok yang ada di gudang.
Yang jelasnya, kalau beras sudah habis. Yang ada terpal, roti, minuman kemasan, dan yang lainnya. Mengenai bantuan uang, tidak ada. Karena anggaran untuk itu tidak dialokasikan,”
ujarnya.
(Log!/Ms)









