SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Kebun Binatang Surabaya (KBS) dilirik PT. Nusa Elektrik Energi (NEE) tanamkan investasi bangun panel surya atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Sebagai bentuk keseriusannya, perusahaan yang berkantor pusat di Kota Bekasi Jawa Barat itu telah mengirim surat resmi pada kepada Direktur KBS dengan tembusan Walikota Surabaya, tertanggal 25 April 2024, perihal pengenalan produk infrastruktur energi terbarukan.
Perwakilan PT. NEE di Surabaya, Singky Soewadji membenarkan pihaknya telah bersurat kepada Direktur KBS, tetapi sampai sekarang belum ada surat jawaban secara tertulis dari pihak KBS.
“Saya juga sudah berupaya komunikasi langsung dengan Bapak Khoirul, Direktur Utama (Dirut) KBS yang mana beliau mengatakan masih mempelajari surat itu dengan timnya,” tutur Singky, panggilan karibnya, Sabtu (11/05/2024).
Alasan PT NEE memilih KBS untuk investasi PLTS menurut Singky karena berharap bisa jadi pilot project (proyek percontohan) kebun binatang pertama di Indonesia yang menggunakan energi terbarukan sehingga bisa hemat energi dan ramah lingkungan.
“Selain itu, saya sebagai Arek Suroboyo juga ingin memberikan sumbangsih nyata kepada KBS. Tidak sekedar mengkritik, tapi juga memberikan solusi,” jelas pria yang juga dikenal sebagai pengamat satwa liar ini.
Ia memastikan KBS tidak mengeluarkan dana sepeserpun untuk pembangunan PLTS yang ditawarkan pihaknya tersebut.
“Bahkan dalam waktu 11 tahun, PLTS yang dibangun PT NEE akan menjadi hak milik KBS,” pungkasnya mengakhiri perbincangan.
Terpisah, Direktur Utama KBS, Khoirul Anwar membenarkan pihaknya telah menerima surat dari PT. NEE terkait pengenalan produk infrastruktur energi terbarukan.
“Masih dipelajari tim engginering mas,” jelasnya ramah kepada awak media, Senin (13/05/2024), siang.