LAMPUNG SELATAN, RadarBangsa.co.id – Kedua orang wali murid SDN 1 Kunjir Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan,menyanyangkan sekaligus tidak terima video introgasi anaknya menyebar di media sosial.
Menurut Nasrul selaku orang tua wali murid yang berinisial Rina Oktavia yang menjadi korban percobaan penculikan anak beberapa waktu lalu.setelah mengetahui video introgasi yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap anaknya beredar di media sosial,dirinya sangat menyanyangkan sekaligus kecewa hal itu terjadi.
Menurut Nasrul,lanjutnya.mengintrogasi masalah itu sebenarnya bukanlah urusan guru ataupun pihak sekolah,karena semuanya sudah saya laporkan dan serahkan kepihak berwajib.selain itu dirinya juga menyanyangkan kenapa pihak sekolah tersebut tidak mengundang kami selaku wali murid untuk mendampingi saat diintrogasi.
“Apa pihak sekolah tidak memikirkan dampak yang akan terjadi setelah Video introgasi tersebut menyebar luas,karena saya yakin setelah kejadian ini kedepannya bakal mengganggu pisikologis anak tersebut.”Ujarnya kepada media ini,saat ditemui dikediamannya.Rabu,(5/2/2020) malam.
Kekecewaan tersebut juga di katakan oleh,Ika selaku wali murid yang bernama Dira.
Menurut Ika imbas dari beredarnya video introgasi tersebut,selain mengganggu pisikiologis,si anak juga menjadi bahan bullyan teman-temannya.sehinga pada ahirnya sianak juga tidak mau sekolah lagi karena takut.
“Saya selaku orang tua tidak menerima kejadian ini.” Tegasnya
Selain itu juga dirinya mempertanyakan apa maksud serta tujuan pihak sekolah menyebarkan video introgasi tersebut.
“Bisa-bisa saya tuntut mereka,karena sudah menyebarkan video tersebut tampa izin kami selaku orang tua.”Paparnya
ditempat yang sama pengakuan dari kedua siswi yang diintrogasi tersebut,mereka mengatakan kalau percobaan penculikan itu tidak benar karena,salah satu guru mengatakan akan dikeluarkan dari sekolah jika saat ditanya berkata bohong.selain itu juga kepala sekolah mengatakan jika masih saja berbohong akan dilaporkan dipolisi.
“Kejadian percobaan penculikan itu sebenarnya benar,tapi saat di tanya guru saya bilang itu tidak benar,karena saya takut dengan ibu Ita yang nanya, karena dia ngomong mau dikeluarin disekolah dan kepala sekolah juga ngomong akan dilaporkan kepolisi.”Katanya.
Untuk diketahui, Rina dan Dira di introgasi oleh pihak sekolah berbeda hari.karena menurut pengakuan kedua anak,yang diintrogasi terlebih dahulu Dira sehari sebelum Rina.selain itu dalam sebuah salah satu Grub Whats App,terdapat tulisan yang berbunyi.
“lzin menyampaikan, keterangan dan bukti yg di dpt, dr bpk Khoiruddin kepsek SDN kunjir. Bahwa isu penculikan anak yg terjadi di Desa kunjir yg jg sempat viral di masyarakat dan medsos, bahwa kejadian ini tidak benar, dan rekayasa si anak, setelah di intrograsi oleh kepsek se ybs. Dan mksd sy menginfokan ke grup ini atas permintaan bpk khairuddin dg mksd msyarakat biar tidak panik dan tdk menimbulkan kegaduhan dan atau info yg kurang bs dipertanggung jawab kan, di msyarakat. Demikian harap maklum”Tambahnya
Sementara,sampai berita ini dikeluarkan belum ada konfirmasi dari pihak sekolah.Tukasnya (Rizki)