Kekeringan Air dan Kerusakan Infrastruktur Picu Demo Warga di Lamongan

- Redaksi

Rabu, 11 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Iqbal oterator demo dengan tegas menyampaikan  orasinya. (IST)

Iqbal oterator demo dengan tegas menyampaikan orasinya. (IST)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Isu kekurangan air yang terus berulang setiap musim kemarau di Kabupaten Lamongan kembali menjadi sorotan publik. Meski sudah beberapa kali terjadi pergantian kepala daerah yang menjabat sebagai Bupati Lamongan, permasalahan ini belum juga mendapatkan solusi nyata. Hingga saat ini, masyarakat masih merasa pemerintah daerah seolah tidak serius menangani masalah tersebut.

Permasalahan ini akhirnya memunculkan gerakan protes dari masyarakat. Puluhan pendemo dari Gerakan Pemuda Nasionalis Demokrasi (GPND) menggelar aksi damai di depan Gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur, pada Rabu (11/09/2024).

Dalam aksi tersebut, para demonstran berjalan kaki sambil membawa berbagai poster yang berisi tuntutan perbaikan infrastruktur dan penyelesaian masalah kekeringan air di wilayah Lamongan.

Tidak hanya soal air, para demonstran juga menyoroti kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Lamongan yang semakin memprihatinkan.

Baca Juga  Serahkan Berkas ke DPC PKB H Hipni SE Ingin Memberikan Perubahan yang Pasti

Menurut mereka, program Jamula yang diinisiasi pemerintah terindikasi adanya praktik korupsi, mengakibatkan infrastruktur jalan yang seharusnya dibenahi justru terbengkalai.

Salah satu orator dalam aksi tersebut, Iqbal, dengan lantang menyampaikan keluhan masyarakat terkait jalan rusak dan kurangnya perhatian pemerintah.

“Banyak jalan di wilayah selatan Lamongan yang belum diperbaiki. Kami mewakili masyarakat yang merasa diabaikan oleh Pemda Lamongan. Sudah berulang kali kami melakukan aksi protes, tapi belum ada realisasi yang kami harapkan,” ujar Iqbal.

Lebih lanjut, Iqbal juga menyoroti dampak jalan rusak terhadap keselamatan warga.

“Banyak korban kecelakaan yang jatuh akibat kondisi jalan yang tidak layak. Namun sampai saat ini, pemerintah Kabupaten Lamongan tidak menunjukkan empati. Percuma saja perwakilan dari PUPR menemui kami jika tidak ada tindak lanjut. Jalan di Lamongan bagian selatan masih rusak parah, dan pemerintah kabupaten hanya melakukan pencitraan,” tegasnya.

Baca Juga  Bupati Banyuasin Kunker ke Banyuwangi Karena Prestasi Kinerja Terbaik di Indonesia

Iqbal menambahkan bahwa masyarakat tidak hanya menuntut perbaikan jalan, tetapi juga penerangan jalan yang masih minim di beberapa wilayah.

“Lampu penerangan jalan di banyak wilayah belum dipasang. Kami hadir di sini sebagai bentuk kepedulian dari masyarakat Lamongan selatan. Kami tidak butuh pencitraan, kami butuh kinerja nyata,” tambahnya.

Tuntutan demonstran yang disampaikan dalam aksi tersebut cukup jelas: perbaikan jalan, pemasangan penerangan jalan, dan penyelesaian masalah kekeringan air yang telah lama menghantui masyarakat.

“Selama ini, pemerintah hanya mengirimkan tangki air untuk mengatasi kekurangan air, tapi itu tidak cukup. Masyarakat butuh solusi yang lebih permanen. Kami akan terus turun ke jalan jika tuntutan ini tidak dipenuhi,” harap Iqbal.

Baca Juga  Prioritaskan Jalan Poros, Desa Lawak Kecamatan Ngimbang Lamongan, Menuju Perekonomian yang Lebih Baik

Menanggapi aksi protes tersebut, perwakilan dari Pemkab Lamongan, Joko, menemui para demonstran untuk memberikan tanggapan. “Kami memahami tuntutan rekan-rekan semua. Saat ini, enam ruas jalan di Lamongan sudah mulai dibangun, dan kami terus berupaya memperbaiki infrastruktur yang ada. Untuk penerangan jalan, kami sudah mengajukan proposal ke pemerintah pusat dan diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat,” terang Joko.

Selain itu, Joko juga memberikan penjelasan terkait masalah kekeringan air yang dihadapi oleh masyarakat Lamongan.

“Kami telah bekerja sama dengan pemerintah Mojokerto untuk proses penyediaan sumber air bersih bagi wilayah-wilayah yang terkena dampak kekeringan. Upaya ini memerlukan waktu, tapi kami berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik bagi masyarakat Lamongan,” tambahnya.

Berita Terkait

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo
H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi
DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 10:32 WIB

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo

Minggu, 6 Oktober 2024 - 07:49 WIB

H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Berita Terbaru

Calon Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimik saat senam minggu pagi (IST)

Politik - Pemerintahan

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo

Minggu, 6 Okt 2024 - 10:32 WIB

Pendidikan

Edukasi ‘Ayo Makan Seafood’ Semarakkan Bulan Bahasa Siswa SD

Minggu, 6 Okt 2024 - 06:49 WIB