Kendalikan Stok dan Harga Bapok, Pemkab Lamongan Jadwalkan OPM

harga

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan merespons cepat kenaikan harga kebutuhan pokok dengan menggelar kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) di beberapa titik strategis. Kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyatakan hal ini saat meninjau kegiatan OPM di depan Pendopo Lokanantra Kabupaten Lamongan. Dalam pernyataannya, beliau menegaskan bahwa OPM akan memudahkan masyarakat dalam memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau.

Bacaan Lainnya

“OPM ini pasti membantu masyarakat untuk mendapatkan beras dengan mudah dan tentu dengan harga yang terjangkau,” ujar Bupati.

Kegiatan OPM ini direncanakan akan terus dilaksanakan di berbagai titik, seperti yang baru-baru ini dilakukan di wilayah pantura dan akan dilaksanakan di Kecamatan Laren, Sukorame, dan lainnya.

Lebih lanjut, kegiatan OPM kali ini bekerja sama dengan Bulog dan PT Kebun Tebu Mas. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan, Anang Taufik, menjelaskan bahwa OPM menyediakan 1,5 ton gula kristal dan 5 ton beras SPHP.

“Dalam OPM kali ini kami bekerja sama dengan Bulog dan KTM untuk menyediakan kebutuhan pokok yang sedang naik harga,” ungkap Anang.

Dalam kegiatan OPM ini,  untuk beras ditawarkan sebesar 51 ribu rupiah untuk 5kg dan gula seharga 15 ribu rupiah. Harga tersebut jauh lebih terjangkau dibandingkan harga di pasar konvensional yang saat ini mencapai 15-16 ribu rupiah untuk beras dan 17 ribu rupiah untuk gula per kilogram.

Masyarakat memberikan apresiasi atas kegiatan OPM ini. Salah seorang warga, Anis (47), menyatakan bahwa OPM membantu mereka mendapatkan beras dan gula dengan harga yang lebih terjangkau.

“Alhamdulillah sekarang beras, gula sedang naik harganya. Kalau ada OPM tentu masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan barangnya dan tentu harganya lebih murah,” ungkap Anis.

Anis juga berharap agar kegiatan OPM ke depan dapat menyediakan lebih banyak komoditas lainnya seperti telur, minyak, bawang merah, dan cabai. “Hal ini diharapkan dapat lebih meratakan ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat,”tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *