PADANG PARIAMAN, RadarBangsa.co.id – Pimpinan Polri, Kapolri beserta jajaran pejabat utama Mabes Polri, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras tim gabungan yang berhasil mengungkap kasus pembunuhan dan pemerkosaan tragis di Padang Pariaman. Penangkapan tersangka dilakukan berkat kolaborasi dari Polres Padang Pariaman, Polda Sumatera Barat, Baris Krim Polri, serta dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat dan TNI. Semua pihak yang terlibat dalam penyelidikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, memainkan peran penting selama proses yang berlangsung selama 11 hari ini.
Kasus Berawal dari Hilangnya Korban
Kasus ini pertama kali mencuat pada Jumat, 6 September 2024, ketika korban, seorang pedagang keliling yang menjadi tulang punggung keluarganya, dilaporkan hilang. Beberapa hari kemudian, korban ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban diduga telah menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang tersangka. Tragedi ini segera menarik perhatian masyarakat setempat serta media yang terus mengawal proses penyelidikan hingga pelaku berhasil ditangkap.
Kapolda Sumatera Barat mengungkapkan bahwa tersangka yang berhasil ditangkap merupakan seorang residivis. Tersangka memiliki catatan kriminal sebelumnya, termasuk kasus pelecehan seksual pada tahun 2013 dan penyalahgunaan narkoba pada tahun 2017. Tersangka diketahui melarikan diri setelah melakukan kejahatan tersebut dan berusaha bersembunyi selama lebih dari 10 hari. “Tersangka akhirnya ditangkap di sebuah rumah kosong setelah melakukan upaya pelarian. Tim gabungan melakukan penyelidikan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk bantuan dari anjing pelacak K9 serta analisis barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian,” ungkapnya.
Upaya Pelarian Tersangka
Polisi juga menjelaskan bahwa selama masa pelariannya, tersangka bersembunyi di dalam hutan dan sering berpindah tempat di sekitar lokasi kejadian. Meskipun tim gabungan sudah beberapa kali melakukan penyergapan, tersangka berhasil meloloskan diri hingga akhirnya ditemukan di sebuah rumah kosong berdasarkan informasi dari masyarakat. “Tersangka berpindah-pindah tempat dan bersembunyi di area hutan, namun berkat kerja keras dan dukungan informasi dari masyarakat, kami berhasil menangkapnya,” tegas Kapolda Sumatera Barat.
Tim gabungan yang terdiri dari lebih dari 70 personel dari berbagai satuan melakukan upaya maksimal untuk menangkap tersangka. Barang bukti yang berhasil diamankan, antara lain tali rafia, pakaian korban, serta sejumlah barang lainnya yang kini sedang dianalisis lebih lanjut oleh pihak berwenang. Kapolda juga menegaskan bahwa kasus ini merupakan pelanggaran Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 285 KUHP tentang perkosaan, yang mengharuskan adanya hukuman berat bagi pelaku.
Penyelidikan Lanjutan
Dalam konferensi pers, Kapolda Sumatera Barat juga menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih melanjutkan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tersangka dan saksi-saksi lainnya. Penyelidikan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kejadian tersebut. “Kami masih akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendalami semua informasi terkait. Keluarga korban juga menjadi fokus perhatian kami saat ini, mengingat beban besar yang mereka tanggung setelah kehilangan tulang punggung keluarga mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, polisi masih mendalami motif di balik tindakan kejam tersangka. Berdasarkan penyelidikan awal, tersangka diduga awalnya hanya berniat memperkosa korban. Namun, tindakan tersebut berujung pada kematian korban. Tim forensik saat ini masih bekerja untuk mengonfirmasi apakah korban meninggal dunia sebelum atau sesudah dikuburkan oleh tersangka. “Kami terus menggali informasi dari berbagai sumber, baik tersangka maupun saksi, untuk memastikan kronologi kejadian secara detail,” tambah Kapolda.
Apresiasi Penuh Kapolri
Kapolri, dalam pernyataannya, menyampaikan apresiasi penuh kepada seluruh elemen yang terlibat dalam proses penangkapan tersangka. Pujian khusus diberikan kepada masyarakat yang telah memberikan informasi penting kepada pihak kepolisian, sehingga mempercepat penangkapan tersangka. “Peran masyarakat sangat penting dalam kasus ini. Informasi yang diberikan oleh warga setempat menjadi salah satu kunci keberhasilan kami dalam menemukan tersangka,” tutupnya.
Kolaborasi yang solid antara pihak kepolisian, TNI, dan masyarakat dalam mengungkap kasus ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama yang erat untuk menjaga keamanan dan keadilan di tengah masyarakat. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya peran aktif masyarakat dalam membantu aparat penegak hukum dalam menuntaskan kasus-kasus kejahatan berat.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin