Ketua Dewan Pertimbangan MUI Hadiri Konferensi Toleransi di Abu Dhabi

- Redaksi

Rabu, 11 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ABU DHABI, RadarBangsa.co.id – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sejak (09/12) berada di Abu Dhabi untuk hadiri Konferensi tentang Toleransi, dari kemungkinan kepada Keniscayaan (At-Tasamuh Minal Imkan ilal Ilzam/Tolerance From Possibility to Necessity).

Konferensi merupakan konperensi keenam yang diselenggarakan oleh Forum Promosi Perdamaian dalam Masyarakat Islam (Muntadat Ta’zis Silmi fil Mujtama’at al-Islamiyah/Forum for Promoting Peace in Muslim Societies), yang dipimpin okeh Syaikh Abdullah Bin Bayyah, seorang ulama terkemuka di dunia dewasa ini.

Konferensi dihadiri oleh sekitar 300 tokoh berbagai agama dari berbagai negara. Dari Indonesia, selain Din Syamsuddin, hadiri Prof. Amany Lubis/Rektor UIN Jakarta, Prof. Amal Fathullah Zarkasyi/Rektor Unida Gontor, Prof. Khuzaimah Y. Tanggo/Rektor IIQ, KH. Muhyidin Junaidi/Ketua MUI, KH. Abdullah Jaidi/MUI, dan Dr. Zaitunah/Dosen UIN Jakarta.

Dalam konferensi tersebut, dibahas beberapa aspek dari pengembangan budaya toleransi dalam kehidupan masyarakat majemuk, seperti formulasi baru toleransi, etika toleransi, peluang bagi perdamaian, dan Aliansi Keutamaan (Alliance of Virtous).

Yang terakhir, merupakan tajuk dari Deklarasi Washington yang disepakati pada konferensi 2018. Aliansi Keutamaan merupakan upaya mengangkat nilai-nilai keutamaan dari berbagai agama untuk ditampilkan sebagai lingkaran kebenaran. Lingkaran Keutamaan (Virtous Circle) diharapkan dapat menggantikan Lingkaran Setan (Vicious Circle) yang melilit peradaban dunia dewasa ini.

Din Syamsuddin menyambut baik percakapan tentang toleransi ini dan menganggapnya sebagai pilar kehidupan dunia yang majemuk. Menurut Din Syamsuddin, pengembangan kemajemukan menuntut beberapa prasyarat, antara lain (a) pengakuan akan kemajemukan, (b) kesediaan utk hidup berdampingan secara damai, (c) toleransi, dan (d) kerja sama.

Toleransi, lanjut Din, adalah sikap dan pandangan mengakui bahwa di antara anasir masyarakat majemuk ada persamaan dan ada perbedaan. Toleransi adalah menghargai perbedaan disertai tenggang rasa terhadap perbedaan itu.

Konferensi tentang toleransi di Abu Dhabi, menurut Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini, membawa pesan kuat dan relevan dengan bangsa Indonesia yang memiliki kemajemukan.

“Untuk menjaga keutuhan, kerukunan, dan persatuan maka toleransi merupakan prasyarat mutlak. Dengan demikian, toleransi bukan sekedar kemungkinan tapi adalah keniscayaan,” ujarnya pada keterangan tertulisnya. Selasa, (10/12/2019).

Namun, Din Syamsuddin mengingatkan agar tidak ada satu kelompok yang mudah mengklaim paling toleran dan kelompok lain intoleran. Klaim sepihak yang bersifat subyektif seperti itu justru akan merusak iklim toleransi yang ada. Tuduhan sepihak seperti itu sering muncul sebagai bermotif politik, dan dengan demikian sikap itu sejatinya merupakan bentuk intoleransi.

“Dari pada mengembangkan pendekatan bernada phobia demikian, sebaiknya bangsa mengembangkan budaya toleransi sejati. Jika ada masalah di antara kelompok-kelompok, sebaiknya dikembangkan budaya dialog. Dialog adalah cara bermartabat untuk mengatasi masalah yang ada,” imbuh Din.

Dari Abu Dhabi, Din Syamsuddin sebagai Presiden Asian Conference on Religions for Peace (ACRP) melanjutkan perjalanan ke New York untuk hadiri pertemuan para tokoh agama-agama dunia (Multi Religious Partnership for Peace and Development) yang diselenggarakan oleh Religions for Peace. Pada pertemuan itu Din Syamsuddin menjadi moderator pada sesi tentang peran agama dalam menanggulangi krisis lingkungan hidup.(Ari)

Berita Terkait

Ribuan Santri Hadiri Peringatan Hari Santri di Banyuwangi
Dana LPDP Bertambah, Senator Lia Istifhama Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo
Senator Cantik Anggota DPD RI Lia Istifhama Tegaskan Santri Harus Jadi Garda Terdepan Membangun Bangsa
Khofifah Pimpin Apel Hari Santri 2025 di Ponpes An-Nur, Ajak Masyarakat Hadiri Sholawat Bersama Gus Iqdam
Sinergi Pesantren dan Pemerintah, Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Nasional
Gebyar Sholawat Pasuruan Meriahkan Peringatan Hari Santri
Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Diplomasi Haji Presiden Prabowo
Gubernur Khofifah Gratiskan Tarif Trans Jatim di Hari Santri
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:54 WIB

Ribuan Santri Hadiri Peringatan Hari Santri di Banyuwangi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Dana LPDP Bertambah, Senator Lia Istifhama Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:06 WIB

Senator Cantik Anggota DPD RI Lia Istifhama Tegaskan Santri Harus Jadi Garda Terdepan Membangun Bangsa

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Khofifah Pimpin Apel Hari Santri 2025 di Ponpes An-Nur, Ajak Masyarakat Hadiri Sholawat Bersama Gus Iqdam

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:58 WIB

Sinergi Pesantren dan Pemerintah, Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Nasional

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan Ismed Efendi menghadiri rapat paripurna DPRD Bangkalan dengan agenda penetapan persetujuan Raperda tentang Irigasi di ruang sidang utama DPRD Bangkalan, Senin (21/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPRD dan Pemkab Bangkalan Sepakati Raperda Irigasi Berkelanjutan

Rabu, 22 Okt 2025 - 19:08 WIB

Penampilan grup musik etnik Banyuwangi memukau penonton lewat irama rancak Perkusi Using pada gelaran Banyuwangi Percussion Festival 2025. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Budaya

Ipuk Perkenalkan Keunikan Musik Perkusi Using Banyuwangi

Rabu, 22 Okt 2025 - 19:01 WIB

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Selasa (22/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

Ribuan Santri Hadiri Peringatan Hari Santri di Banyuwangi

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:54 WIB