BATU, RadarBangsa.co.id – Pengukuhan 25 Anggota Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Batu masa jabatan 2019-2024 dilaksanakan pada Kamis,(19/12/2019) di Pendopo rumah dinas Walikota Batu Jln.Panglima Sudirman kota Batu. Acara pengukuhan pengurus MUI kota Batu yang dihadiri langsung ketua MUI Propinsi Jawa Timur, KH. Abdusshomad Buchori, didampingi walikota Batu Hj.Dewanti Rumpoko wakil walikota Punjul Santoso, Kapolres Batu AKBP. Harviadi Agung Prathama, Pabung Kodim 0818 wilayah Malang-Batu, Mayor Arm. Chaerul Efendi, Ketua MUI Batu KH.Abdullah Thohir, Ketua CPNU Budiono,dan seluruh anggota turut memenuhi ruang pendopo rumah dinas walikota.
Dari pemaparan ketua MUI Jatim Abdussomad Buchori, mengatakan, berjalanya waktu majelis pengurus MUI mulai dari pusat hingga sampai wilayah Jatim, dampai detik ini, masih eksis dan selalu melakukan inovasi dalam kehidupan beragama. Disatu sisi dakwah berjalan dengan lancar serta berbagai nilai Islam yang mendasar dan berarti.
“Disinggung lagi, MUI sebagai wadah para ulama dan Zuama serta cendekiawan muslim harus bisa berperan aktif dalam menjaga nilai nilai Islam dan harus bisa melindungi umat. Serta MUI wajib memahami setiap paham dan aliran yang sekiranya menyimpang semisal dengan menetapkan pedoman untuk menyikapi suatu kelompok bahkan aliran sesat atau tidak berdasarkan pada analisanya,”tutur Abdussomad Buchori.
Untuk menganalisa terjadinya aliran sesat, atau kelompok berdasarkan pada Alqur’an dan Al Hadist,Ijma, juga beberapa pendapat dari ulama. Penetapan kesesatan suatu aliran atau kelompok bersifat responsif, proaktif serta atisipasif yang dilakukan awal,”papar Abdussomad. Karena menetapkan suatu aliran maupun kelompok dilakukan dengan cara kolektif melalui rapat gabungan bersama MUI dengan dewan pimpinan, komisi pengkajian dan komisi fatwa.
Disinggung lagi oleh Abdussomad Buchori, jika muncul perbedaan dalam aliran sesat, maka, MUI pusat dan MUI daerah harus segera melakukan konsulidasi dengan kedua dewan pimpinan. Bertujuan untuk mencari penyelesaian yang terbaik juga menetapkan keputusan dan persepsi yang sama.
Disinggung pula, keeksistensinya MUI yang di Jawa Timur,” urai Abdussomad, berjalanya organisasi MUI Jatim, dalam hal dukungan matriel sangatlah minim sekali. Karena pada tahun anggaran 2018 dan 2019 MUI Jatim hanya besaran anggaran yang diposisikan ke MUI sebesar Rp.1 Milyar. Nilai anggaran MUI Jatim,” urai Abdussomad sangatlah jauh dibandingkan dengan MUI diluar propinsi Jatim hingga bisa mencapai 5-10 Milyar. Tetapi MUI jatim biarpun dengan dana yang sangat kecil, tetapi program kerja MUI Jatim mendapat nilai teratas di seluruh Indonesia,” pungkas Abdussomad.
Disisi lain, walikota Batu Dewanti Rumpoko, mengucapkan selamat atas dikukuhkanya MUI kota Batu masa jabatan 2019-2024, juga kami ucapkan selamat pula pada ketua MUI Batu KH.Abdullah Thohir sudah dipercaya kembali menahkodahi MUI kota Batu. Semoga MUI Batu bisa membawa umat muslim kota Batu berkolaborasi dengan masyarkat dan pemerintah.
Harapan walikota Dewanti Rumpoko, semoga MUI kota Batu, bermartabat bersinergi berdasarkan ukuwah Islamiyah, dan selalu bermanfaat bagi masyarakat kota Batu skala umum. Karena, tegas Dewanti Rumpoko, sesuai apa yang sudah disampaikan oleh ketua MUI Jatim, sesuai maklumat MUI tetap melakukan program kerja profesional dan inovasi dalam segala bidang dan tidak boleh ikut dalam politik praktis, singkatnya. (HR)