SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) dimaknai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai titik tolak untuk memperkuat komitmen reformasi birokrasi, khususnya dalam menciptakan aparatur sipil negara yang profesional, kompeten, dan berintegritas.
Dalam keterangannya di Surabaya, Rabu (6/8), Khofifah menyebut peran strategis LAN RI sebagai institusi yang selama ini menjadi pilar penggerak perubahan di tubuh birokrasi Indonesia. Di usia yang ke-68, LAN dinilai semakin relevan dalam menyiapkan ASN adaptif dan berdaya saing.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan selamat ulang tahun ke-68 kepada LAN RI. Peran LAN sangat penting dalam membentuk wajah birokrasi Indonesia yang modern dan berdampak bagi kesejahteraan rakyat,” kata Khofifah.
Mengusung tema “ASN Kompeten untuk Kesejahteraan Rakyat”, Khofifah menilai semangat tersebut selaras dengan arah pembangunan menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, ASN bukan hanya pelaksana kebijakan, tetapi juga aktor perubahan yang kualitasnya akan menentukan arah pembangunan nasional.
“ASN yang kompeten dan unggul adalah fondasi utama untuk menghadirkan pelayanan publik yang responsif dan kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bentuk konkret komitmen daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memperkuat kerja sama kelembagaan dengan LAN RI, khususnya melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Khofifah menyebut sinergi ini bukan hanya untuk kepentingan ASN Jawa Timur, melainkan juga untuk kontribusi pembangunan kapasitas ASN secara nasional.
“Pemprov Jatim melalui BPSDM selalu terbuka untuk berbagi inovasi dan penguatan kapasitas ASN, baik di dalam maupun luar Jawa Timur. Ini adalah bentuk kontribusi nyata daerah dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang berkelanjutan,” katanya.
Gubernur Khofifah juga menyoroti sejumlah program pelatihan berbasis digital yang digagas oleh BPSDM Jatim, salah satunya Webinar ASN Belajar yang rutin digelar dan telah menjangkau ribuan peserta dari berbagai daerah. Program ini dinilai efektif dalam menjawab tantangan pembelajaran ASN di era digital.
“Respons ASN dari luar Jawa Timur terhadap program pelatihan ini cukup luar biasa. Saya sendiri ikut terlibat dalam berbagai forum diskusi ASN yang diinisiasi BPSDM dan saya melihat antusiasme tinggi dari peserta,” ungkapnya.
Menutup pernyataannya, Khofifah berharap LAN RI terus berperan sebagai motor inovasi sekaligus katalisator perubahan birokrasi di Indonesia. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan dalam membangun sistem birokrasi yang transparan, efisien, dan melayani.
“Dirgahayu LAN RI ke-68. Teruslah menjadi inspirasi dan garda terdepan dalam mencetak ASN unggul untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin