KOTA SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, kembali mengadakan acara pemberian santunan untuk anak yatim di kediamannya di kawasan Jemursari, pada Rabu (13/3/2024). Acara ini diselenggarakan dengan penuh khidmat, diawali dengan istighosah dan doa bersama, serta diiringi dengan shalawat dan munajat kepada Allah SWT.
Dalam pidatonya, Khofifah, yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, memberikan tausiyah mengenai pentingnya amal ibadah di bulan Ramadhan. Beliau mengutip hadis Rasulullah Muhammad SAW yang menyatakan bahwa sedekah yang paling utama adalah yang diberikan di bulan Ramadhan.
“Rasulullah pernah ditanya tentang sedekah yang paling utama, beliau menjawab bahwa sedekah yang paling utama adalah yang diberikan di bulan Ramadhan,” tegas Khofifah, yang juga merupakan Ketua PBNU.
Sebagai respons, banyak masyarakat yang bersemangat untuk memberikan sumbangan dengan besar hati, baik dalam bentuk sedekah maupun zakat, yang telah mencapai nishab dan haulnya.
“Selain itu, dalam ajaran Syekh Abdul Qodir Al Jailani, dia sangat menyarankan agar pertama-tama memberikan sedekah kepada anak yatim, kedua kepada fakir miskin, dan ketiga kepada lansia, terutama yang tidak memiliki tempat tinggal,” tambah Khofifah.
Untuk itu, dengan acuan tersebut maka Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan sedekah pada anak yatim menjadi amaliyah Ramadhan yang diistiqomahkan.
“Mumpung kita berada di bulan Ramadhan, maka mari kita laksanakan bersama amaliyah santunan pada anak yatim dan juga fuqoro. Dengan harapan kita mendapatkan pahala dan keberkahan yang besar di bulan Ramadhan,” ucapnya.
Hal itu juga secara rutin dilakukan oleh Khofifah bersama Muslimat NU. Gelaran santunan pada ratusan anak yatim hari ini dilakukan empat hari berturut-turut. Dua hari untuk santunan 400 anak yatim, dan dilanjutkan dua hari santunan untuk 400 fuqoro – dhu’afa.
Penerima Honorary Award for Global Peace and Women Empowerment atau Perdamaian Gobal dan Pemberdayaan Perempuan dari Minhaj-Ul-Quran International ini pun menyebutkan, jika semakin banyak mengejar kebaikan, maka akan besar pula pahala yang diberikan oleh Allah SWT.
Selain santunan anak yatim, ada amaliyah Ramadhan yang juga secara rutin dilakukannya bersama Muslimat NU. Yaitu menyapa warga binaan di lembaga permasyarakatan (lapas).
“Setiap Ramadhan ada amaliyah yang selalu kita lakukan yaitu bersapa dengan warga binaan yang ada di lapas. Karena banyak sekali kami menemukan bahwa warga binaan ingin melakukan pertaubatan di bulan Ramadhan,” urainya.
Namun sayangnya, tak setiap lapas memiliki kemampuan untuk mendatangkan mubaligh ke dalam lapas untuk memberikan pembelajaran tentang taubat dan tuntunan agama pada mereka. Sehingga Muslimat NU di seluruh daerah rutin untuk menyapa warga binaan di bulan Ramadhan.
Bahkan Khofifah setiap menyapa warga binaan ke lapas juga membawa banyak Alquran untuk dibagikan, juga tasbih dan juga mukena dan sajadah. Dengan harapan akan mampu menyediakan sarana warga binaan agar semakin semangat untuk beribadah.
“Kita ingin memberikan ruang untuk pembelajaran taubat pada para warga binaan. Karena tidak banyak lapas yang bisa menghadirkan mubaligh, maka sapaan di bulan Ramadhan ini seperti memberikan siraman air bagi warga binaan di lapas,” tegasnya.
Di akhir, Khofifah mengajak seluruh elemen untuk memperbanyak amalan kebaikan di bulan Ramadhan. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan Ramadhan sebagai bulan untuk berlomba-lomba meningkatkan amalan ibadah dan kebaikan.
“Semoga kita mendapatkan limpahan rahmat Allah SWT di 10 hari pertama Ramadhan tahun ini,” pungkas Khofifah.