JEMBER, RadarBangsa.co.id – Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menyambut kedatangan cicit Syekh Abdul Qadir Jailani, yaitu Assyeikh Assayyid Afeefuddin Al-Jailani, dengan memperlihatkan berbagai keunggulan Jawa Timur.
Dalam kunjungannya, Khofifah mengajak ulama asal Baghdad, Irak, tersebut untuk melihat kekayaan agrikultur Jawa Timur. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah menanam alpukat lokal jenis Milky di pedopokan City Forest and Farm milik H. M. Arum Sabil, yang berlokasi di kawasan Tanggul, Kabupaten Jember. Setelah itu, Syekh Afeefuddin turut memanen jeruk siam yang sedang dalam masa panen.
“Jeruk ini merupakan salah satu varietas lokal yang populer di kalangan masyarakat Jawa Timur. Proses penanamannya sederhana, dan buahnya kaya akan vitamin C,” jelas Khofifah kepada Syekh Afeefuddin.
Syekh Afeefuddin, yang juga merupakan Pemegang Utama Mutawalli Masjid & Maqam Sultanul Aulia Al Sheikh Abdul Qadir Al-Jailani, tampak antusias saat menanam bibit alpukat. Setelah meletakkan bibit di lubang yang telah disediakan, ia juga menyiramnya sambil memanjatkan doa agar tanaman tersebut tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berlimpah.
Khofifah menjelaskan bahwa jeruk siam adalah tanaman subtropis yang banyak dibudidayakan di Jawa Timur. Di lokasi tersebut, terdapat sekitar 580 pohon jeruk yang dikelola oleh Arum Sabil Forest. Selain untuk produksi, kebun ini juga digunakan sebagai pusat penelitian untuk tanaman subtropis.
Menurut Arum Sabil, pemilik kebun, pohon jeruk siam akan mulai berbuah setelah dua tahun, dengan potensi produksi mencapai 1 kuintal per pohon. Jeruk ini disukai masyarakat karena harganya yang terjangkau, sekitar Rp 15 ribu per kilogram.
Selain menanam, Syekh Afeefuddin juga diajak memanen jeruk siam yang sudah siap dipetik, serta berkeliling di kebun seluas 40 hektar. Selama menjelajahi perkebunan, Khofifah turut menjelaskan kepada Syekh Afeefuddin, yang memimpin lembaga pendidikan di kompleks makam Syekh Abdul Qadir Jailani, tentang kekayaan agrikultur Jawa Timur.
“Jawa Timur diberkahi dengan tanah yang subur, sehingga berbagai jenis tanaman, baik tropis maupun subtropis, dapat tumbuh dengan baik,” ujar Khofifah.
“Selain buah-buahan, Jawa Timur juga dikenal dengan kopi dan cokelatnya. Kopi dari Jawa Timur banyak diekspor ke Timur Tengah dan sangat digemari oleh masyarakat di sana,” tambahnya.
Diketahui, Syekh Afeefuddin tiba di Jawa Timur dari Baghdad pada Jumat, 16 Agustus 2024. Selama di Jawa Timur, ia sempat mengisi kajian akhlak di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, serta berinteraksi dengan para siswa di Yayasan Pendidikan Khadijah Surabaya.
Kunjungan keliling Jawa Timur ini merupakan balasan atas undangan sebelumnya, di mana Khofifah diundang secara khusus ke Baghdad untuk mengeksplorasi warisan ilmu dari Syekh Abdul Qadir Jailani.