MOJOKERTO, RadarBangsa.co.id – Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi membuka pertandingan dan perlombaan olahraga tradisional serta senam bersama para santri dan masyarakat di lapangan Pondok Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu sore. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI dan diselenggarakan oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Timur.
Acara yang bertajuk “KORMI Goes to Pesantren” ini diikuti oleh ribuan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah serta masyarakat sekitar. Berbagai jenis olahraga tradisional dipertandingkan, termasuk lomba terompah panjang, egrang, lari balok, dan lomba panah tradisional atau sumpitan. Kegiatan ini mendapat sambutan meriah dari para peserta yang antusias mengikuti setiap perlombaan.
Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KORMI atas penyelenggaraan acara ini. “Saya optimis, melalui kegiatan pertandingan dan perlombaan olahraga tradisional ini, kita dapat menambah semangat, kemeriahan perayaan kemerdekaan, dan meningkatkan kebersamaan serta kekeluargaan di kalangan santri Ponpes Amanatul Ummah,” ujarnya.
Khofifah juga menekankan pentingnya olahraga untuk kesehatan, mengingat pepatah “jiwa yang sehat ada pada badan yang sehat”. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan semua peserta. “Kegiatan ini semoga bisa meningkatkan kualitas kesehatan kita semua. Terutama karena banyak olahraga yang tentunya akan bermanfaat bagi kesehatan kita. Ingat bahwa jiwa yang sehat ada pada badan yang sehat,” katanya.
Selain itu, Khofifah mengingatkan bahwa dengan jiwa dan raga yang sehat, kualitas ibadah para santri juga akan meningkat. “Ketika jiwa dan raga sehat, maka insya Allah shalatnya makin baik, ngajinya tambah semangat, ibadahnya meningkat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa Pondok Pesantren Amanatul Ummah memiliki reputasi yang kuat dalam membimbing santri untuk mencapai pencapaian akademik yang tinggi. Pendidikan di pesantren ini tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter cinta tanah air dan akhlakul karimah. “Tentunya karakter cinta tanah air atau nasionalisme dan juga akhlakul karimah ini sangat penting. Sebab bangsa ini tidak hanya butuh generasi bangsa yang pintar saja tapi juga benar,” tegas Khofifah.
Ia optimis bahwa para santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah akan menjadi profesional yang berintegritas di masa depan. “Saya percaya nanti kalian kelak ketika berkarir akan menjalankan profesi kalian dengan benar dan penuh integritas,” tutup Khofifah.
Acara pembukaan tersebut berlangsung meriah dan penuh semangat, menunjukkan betapa pentingnya olahraga tradisional sebagai bagian dari budaya dan warisan bangsa. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk memupuk semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tanah air.