JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Outstanding Contribution to Economic Development dalam ajang Elshinta Award 2025 yang diselenggarakan di Gedung Antara Heritage Center, Jakarta, pada Rabu (5/2/2025). Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas peranannya yang konsisten dan berdedikasi tinggi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan, terutama dalam pengembangan perekonomian UMKM di Jawa Timur.
Usahanya tersebut telah berhasil membawa Jawa Timur menjadi provinsi yang semakin sejahtera dengan pertumbuhan ekonomi yang melebihi rata-rata nasional.
Secara khusus, Khofifah mempersembahkan penghargaan yang diterimanya kepada seluruh masyarakat Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa segala upaya yang dilakukan selama ini adalah demi meningkatkan kesejahteraan warga Jatim.
“Apa yang kami lakukan adalah bagian dari komitmen kami untuk bersama-sama seluruh elemen strategis di negeri ini agar keberadaan kita dapat memberikan manfaat, kesejahteraan yang lebih baik, dan kemakmuran yang lebih merata,” ujar Khofifah.
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2024, angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur tercatat menurun signifikan. Pada tahun 2020, kemiskinan ekstrem di Jatim mencapai 4,40 persen atau sekitar 1.812.210 jiwa penduduk. Namun, pada Maret 2024, angka kemiskinan ekstrem ini turun menjadi 0,66 persen atau sekitar 268.645 jiwa penduduk.
Khofifah mengungkapkan bahwa salah satu upaya strategis yang dilakukan dalam mengurangi kemiskinan ekstrem tersebut adalah dengan merumuskan kebijakan yang efektif sejak awal menjabat sebagai Gubernur Jatim periode pertama.
“Berkat upaya strategis yang kami lakukan, angka kemiskinan ekstrem turun drastis menjadi 0,66 persen pada Maret 2024,” lanjutnya.radar
Jawa Timur kini menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa, dengan kontribusi sebesar 25,55 persen. Secara nasional, kontribusi Jatim terhadap total perekonomian Indonesia mencapai 14,52 persen.
Lebih lanjut, Khofifah juga menyoroti peran BUMN yang ada di Jawa Timur, seperti Pupuk, Semen, Perhutani, dan PTPN. Meski banyak holding BUMN yang berkantor di DKI Jakarta, Khofifah berharap agar suatu saat nanti ada holding BUMN yang beroperasi di Jawa Timur. Hal ini diharapkan dapat membawa corporate culture, transfer of knowledge, serta informasi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jatim.
“Maka kami berharap agar kesempatan ini dapat merata, dengan menyebarnya kantor holding BUMN di berbagai daerah, bukan hanya soal pendapatan, tetapi juga terkait corporate culture, transfer of knowledge, dan informasi,” ujar Khofifah.
Khofifah menambahkan bahwa ia akan terus berupaya membawa Jawa Timur maju dalam periode kedua pemerintahannya. Salah satu visi besarnya adalah terwujudnya “Jatim Gerbang Baru Nusantara.”
“Penghargaan ini dengan segala hormat saya dedikasikan untuk seluruh warga masyarakat Jawa Timur. Terima kasih kepada Elshinta yang telah memberikan apresiasi ini,” pungkas Khofifah.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin