LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Pada peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, Minggu (12/10), Lamongan dinobatkan sebagai juara satu dalam Penamaan Rupabumi Tahun 2025. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas konsistensi Lamongan dalam melakukan pendataan dan penamaan unsur-unsur geografis melalui aplikasi Sistem Informasi Nama Rupabumi (SINAR) milik Badan Informasi Geospasial (BIG). Program ini menuntut ketelitian dan keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam menelaah setiap nama wilayah, permukiman, sungai, hingga fasilitas publik agar terverifikasi secara resmi dan tidak tumpang tindih.
Menurut Bupati Yuhronur Efendi, capaian ini bukan sekadar prestasi administratif, tetapi bagian dari upaya membangun tata kelola data spasial yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Penamaan rupabumi bukan hanya soal nama, tetapi fondasi penting untuk perencanaan pembangunan, layanan publik, dan identitas daerah,” ujar Yuhronur.
Hingga saat ini, Kabupaten Lamongan telah memverifikasi 19.687 data rupabumi, mulai dari nama jalan, dusun, sungai, hingga gedung publik. Pemerintah daerah menargetkan jumlah tersebut meningkat hingga 46.110 data, sesuai dengan peta target nasional dari BIG.
Penamaan rupabumi memiliki dampak strategis terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dalam konteks administrasi, data ini membantu pemerintah menghindari duplikasi nama wilayah dan memperkuat dasar hukum tata ruang. Dari sisi sosial-budaya, penetapan nama rupabumi menjadi bagian dari pelestarian identitas lokal dan sejarah daerah. Sementara secara ekonomi dan lingkungan, keakuratan data geospasial mendukung investasi infrastruktur, perencanaan wilayah, serta mitigasi bencana.
Prestasi ini sekaligus menunjukkan keseriusan Pemkab Lamongan dalam mengintegrasikan transformasi digital di bidang geospasial. Kolaborasi lintas dinas, mulai dari Bappeda, Dinas Kominfo, hingga pemerintahan desa, menjadi kunci keberhasilan pengelolaan data rupabumi secara berkelanjutan.
“Kami akan terus memperkuat kerja sama lintas sektor agar seluruh nama wilayah di Lamongan terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses publik,” tambah Yuhronur Efendi.
Ke depan, Pemkab Lamongan berkomitmen memperluas pemanfaatan data rupabumi sebagai basis perencanaan cerdas daerah, termasuk untuk pengembangan smart city dan sistem informasi geospasial desa. Dengan penghargaan ini, Lamongan tak hanya menegaskan diri sebagai daerah berprestasi, tetapi juga sebagai kabupaten yang siap menyongsong masa depan berbasis data dan teknologi.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin