LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Suasana hangat penuh kebersamaan mewarnai kegiatan tasyakuran dan pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 18 Universitas Islam Lamongan (UNISLA) tahun 2025 yang digelar di Balai Desa Guminingrejo, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, pada Jumat malam (18/7/2025).
Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari pemerintah desa, dosen pembimbing, hingga aparat kepolisian. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Guminingrejo Kasmolan, S.Sos, Dosen Pembimbing UNISLA Ayu Ismi Hanifa, M.Pd, serta Bhabinkamtibmas Desa Guminingrejo Aipda Yateno, SE, yang mewakili Kapolsek Tikung AKP Anang Purwo Widodo, SH.
Sebagai bentuk rasa syukur dan doa bersama, kegiatan pembukaan KKN diawali dengan tasyakuran sederhana bersama warga. Dalam sambutannya, Kepala Desa Guminingrejo menyampaikan dukungan penuh terhadap keberadaan mahasiswa UNISLA yang akan menjalankan pengabdian selama lebih dari satu bulan ke depan.
“Kami menyambut dengan tangan terbuka. KKN ini bukan hanya soal mahasiswa belajar dari desa, tetapi juga bagaimana masyarakat bisa memperoleh manfaat dari ilmu yang dibawa,” ujar Kasmolan.
Ia juga berharap, program-program mahasiswa mampu menjangkau berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Dukungan juga datang dari pihak kepolisian. Bhabinkamtibmas Desa Guminingrejo, Aipda Yateno, SE, yang hadir mewakili Kapolsek Tikung, menegaskan bahwa Polsek siap berkolaborasi menjaga keamanan dan kenyamanan selama proses KKN berlangsung.
“Kegiatan seperti ini patut diapresiasi karena menyatukan peran akademisi dan masyarakat. Kami dari kepolisian siap bersinergi, baik dalam pengamanan maupun pendampingan program-program sosial yang menyentuh warga,” ungkap Aipda Yateno.
Ia menambahkan, mahasiswa diharapkan dapat ikut serta menjadi agen edukasi, terutama dalam menjaga ketertiban dan membangun kesadaran sosial di tengah masyarakat.
Dosen pembimbing UNISLA, Ayu Ismi Hanifa, M.Pd, mengapresiasi sambutan dari masyarakat dan pihak desa. Ia menyebut KKN sebagai momen penting untuk membentuk karakter mahasiswa melalui pengalaman langsung di lapangan.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya mengabdi secara formal, tapi benar-benar membaur dan memahami kebutuhan warga. Itu esensi dari pengabdian,” tutur Ayu.
Ia menjelaskan, selama 40 hari ke depan, Kelompok 18 akan menjalankan berbagai program seperti edukasi kesehatan, literasi digital, pelatihan keterampilan, serta pembinaan generasi muda.
Kegiatan KKN ini menjadi wujud nyata sinergi antara kampus, pemerintah desa, dan aparat keamanan dalam mendorong kemajuan masyarakat. Harapannya, kehadiran mahasiswa tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, melainkan juga memberikan dampak konkret yang berkelanjutan.
“Dengan kolaborasi semua pihak, saya yakin mahasiswa bisa meninggalkan kesan baik dan kontribusi nyata di tengah masyarakat Guminingrejo,” pungkas Aipda Yateno.
Acara malam itu ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, menandai dimulainya masa pengabdian mahasiswa UNISLA di Desa Guminingrejo.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin