Lamongan Berduka, Santri Korban Mushola Ambruk Ponpes Al Khoziny Disemayamkan di Samping Ayahnya

- Redaksi

Rabu, 8 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana haru mewarnai pemakaman santri Pondok Pesantren Al Khoziny, Ghifari Haikal Nur (17), di Desa Wangen, Kecamatan Glagah, Lamongan, Rabu (8/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Suasana haru mewarnai pemakaman santri Pondok Pesantren Al Khoziny, Ghifari Haikal Nur (17), di Desa Wangen, Kecamatan Glagah, Lamongan, Rabu (8/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Suasana duka menyelimuti Desa Wangen, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, Rabu (8/10/2025). Ratusan pelayat mengiringi pemakaman Ghifari Haikal Nur (17), seorang santri Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang menjadi korban meninggal akibat ambruknya musala pondok tersebut.

Jenazah Haikal dimakamkan di pemakaman umum desa setempat, tepat di samping makam sang ayah yang telah berpulang empat tahun lalu. Isak tangis keluarga dan kerabat terdengar sejak prosesi jenazah diberangkatkan dari rumah duka.

Sebelumnya, Haikal berhasil diidentifikasi melalui proses pencocokan DNA oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur. Sampel DNA ibunya, Sundari, terbukti cocok dengan hasil tes, sehingga memastikan identitas korban. Jenazah kemudian diserahkan pihak RS Bhayangkara kepada keluarga pada Rabu pagi.

Haikal merupakan santri kelas tiga Aliyah yang dikenal tekun belajar. Menurut penuturan ibunya, ia adalah anak terakhir dari tiga bersaudara yang bercita-cita menjadi seorang ulama.

“Haikal itu anak yang pendiam, dan dia sangat ingin jadi ulama,” ungkap Sundari dengan nada tegar meski matanya masih sembab karena tangis.

Rencana besar Haikal adalah melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah di Ponpes Al Khoziny setelah lulus dari Madrasah Aliyah. Namun, impian itu terhenti setelah musala tempat ia beraktivitas runtuh pada Senin (29/9/2025) sore.

Sundari mengaku tidak memiliki firasat khusus sebelum tragedi itu terjadi. Hanya saja, beberapa hari sebelumnya Haikal sempat berkeluh kesah dan mengungkapkan keinginannya agar liburan sekolah segera tiba.

Kabar pasti tentang keberadaan Haikal baru diterima keluarga pada Selasa (7/10/2025) malam, setelah tim DVI mengumumkan hasil identifikasi. Sejak hari pertama musala ambruk, keluarga terus menanti dengan penuh harap.

Kini, kepergian Haikal meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga desa. Meski begitu, Sundari berusaha tabah menerima musibah yang menimpa anak bungsunya.

“Semoga Haikal tenang di sisi Allah, dan cita-citanya tetap menjadi amal baik bagi keluarga,” ucap Sundari.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

‘Quick Respon’ Personil Polsek Tikung bersama warga dan BPBD atasi Pohon Tumbang
Puluhan Rumah Warga Rusak Dihantam Angin Kencang di Lamongan Selatan
Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny Rampung, Ning Lia Istifhama : Mereka Syuhada di Jalan Ilmu
Misteri Pria Tak Dikenal Tewas di Jalan Pemuda Semarang, Polisi: Tidak Ada Tanda Kekerasan
Propam Selidiki Dugaan Perselingkuhan Polisi Polsek Kangkung
Senator Lia Istifhama: Haikal Adalah Cermin Keteguhan Iman Anak Bangsa
Khofifah Tegaskan Identifikasi Korban Ponpes di Sidoarjo Berjalan Profesional
Khofifah Tegaskan Forensik Lengkap Tangani Korban Runtuhan Ponpes di Sidoarjo

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:02 WIB

‘Quick Respon’ Personil Polsek Tikung bersama warga dan BPBD atasi Pohon Tumbang

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Lamongan Berduka, Santri Korban Mushola Ambruk Ponpes Al Khoziny Disemayamkan di Samping Ayahnya

Rabu, 8 Oktober 2025 - 05:29 WIB

Puluhan Rumah Warga Rusak Dihantam Angin Kencang di Lamongan Selatan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny Rampung, Ning Lia Istifhama : Mereka Syuhada di Jalan Ilmu

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:12 WIB

Misteri Pria Tak Dikenal Tewas di Jalan Pemuda Semarang, Polisi: Tidak Ada Tanda Kekerasan

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Kades Brangsong: Lelang Bondo Deso Dongkrak Pendapatan dan Pembangunan Desa

Rabu, 8 Okt 2025 - 21:56 WIB

Sejumlah kepala desa di Kabupaten Lamongan mengikuti rapat koordinasi di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Rabu (8/10/2025). Dalam forum tersebut, para Kades kompak menolak penawaran MoU dari sebuah organisasi masyarakat sipil. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Ratusan Kades Lamongan Tolak MoU dengan LSM, Sepakat Ambil Sikap Resmi

Rabu, 8 Okt 2025 - 19:15 WIB

Politik - Pemerintahan

Kepala Desa Kertomulya Apresiasi TNI dan Pemda Kendal Program TMMD

Rabu, 8 Okt 2025 - 18:47 WIB