LOMBOK, RadarBangsa.co.id – PT PLN (Persero) memasang Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dengan biaya penyambungan gratis di Pelabuhan Gili Mas, Lembar (28/04), sebagai bentuk dukungan dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat, khususnya para pelaku usaha kecil menengah.
Hal ini terselenggara berkat sinergi PLN dan Pelindo III. Sebanyak dua unit SPLU yang memiliki 16 buah kWHMeter total daya tersambung 48.400 VA telah dipasang untuk melistriki pedagang di area pelabuhan.
Manager UP3 Mataram, Maman Sulaeman menjelaskan pemasangan SPLU adalah salah satu program PLN dalam penyediaan listrik untuk fasilitas umum di tempat-tempat strategis. Hal ini dilakukan sekaligus untuk mendukung program peningkatan ekonomi, khususnya pedagang di sekitar Gili Mas.
“Ekonomi pedagang akan meningkat karena biaya listrik lebih murah. Ini disebabkan SPLU menawarkan tarif yang terjangkau, yakni sama dengan tarif pelanggan pada umumnya,” jelas Maman.
Selain untuk pemenuhan listrik di lokasi umum, pemasangan SPLU juga bertujuan agar semua pelaku usaha atau perniagaan yang mungkin selama ini menggunakan listrik secara ilegal, bisa beralih ke listrik PLN.
Salah satunya, adalah faktor keselamatan ketenagalistrikan karena penggunaan listrik secara ilegal tentunya tidak aman dari sisi keamanan instalasi listriknya.
Sementara itu, General Manager Pelindo III Baharudin, mengapresiasi upaya yang telah dilakukan PLN untuk membantu para pedagang untuk memperoleh akses listrik secara legal di kawasan pelabuhan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada PLN. Tentunya pemasangan SPLU ini akan membantu meningkatkan perekonomian pedagang karena suplai listrik yang digunakan tiap harinya diperoleh PLN,” tutur Baharudin.
Sebelumnya, pemasangan SPLU ini juga salah satu program besar PLN untuk mempersiapkan era kendaraan listrik di NTB, yang telah dicanangkan oleh Gubernur NTB, Zulkeflimansyah, Februari 2021 lalu.
PLN berharap, di NTB akan lebih banyak lagi tempat yang bisa dipasang SPLU. “Ekonomi meningkat, keamanan lebih terjamin dan juga untuk persiapan menghadapi era kendaraan listrik di masa depan, khususnya di NTB,” pungkas Maman.