MALANG, RadarBangsa.co.id – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 93 gelombang 12 mengadakan kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan di desa Junrejo kec Junrejo kota Batu Malang
Kegiatan penyuluhan pertanian yang kami lakukan berlangsung selama tiga hari di lahan pertanian khsusnya jagung dan tebu
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi petani agar para petani tetap survive di masa pandemi Covid-19”, terang salah satu Anggota kelompok PMM
Kegiatan penyuluhan pertanian tersebut kami lakukan dengan cara pendekatan kepada para petani guna memberikan pemahaman baru agar terciptanya pengetahuan baru serta keterampilan dalam mengolah usahataninya dengan baik dan juga membantu meningkatkan efisiensi usaha pertaniannya
Selain dari pada itu kami juga melakukan sharing tanya jawab seputar pertanian, pada kegiatan kali ini kelompok kami juga memberikan masker secara gratis kepada para petani agar tetap mamatuhi protokol kesehatan
Pada saat sesi tanya jawab salah satu petani bertanya “apa kelebihan dan kekurangan pupuk kimia” “pupuk kima (non organik) kelebihannya efek rekasinya lebih cepat akan tetapi pupuk kimia justru sangat merusak kesuburan tanah dan bisa mematikan organisme tanah saya sarankan lebih baik mengunkan pupuk organik meskipun reaksinya lebih lamban pupuk organik bisa membuat struktur tanah menjadi subur dan membuat organisme tanah lebih berkembang” sambung salah satu koordinator kelompok, Mohammad Yusuf
Harapan kami sebagai Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dengan adanya penyuluhan ini dapat membantu para petani pedesaan yang kurangnya akses informasi karena keterbatasan agar mampu memunculkan ide-ide baru dan potensi di dalam di dirinya untuk mengelola pertaniannya lebih berkembang lagi.
(***)