Maraknya Oknum LSM dan Wartawan Gadungan di Lamongan, Gertak Pemerintah Daerah hingga Desa, Ujung-Ujungnya Uang Damai

- Redaksi

Selasa, 4 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (net)

Ilustrasi (net)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Maraknya oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan di Kabupaten Lamongan yang diduga melakukan praktik pemerasan terhadap pejabat pemerintah semakin meresahkan. Dengan modus melayangkan aduan masyarakat ke Aparat Penegak Hukum (APH), para oknum ini disebut-sebut menggertak pejabat daerah hingga kepala desa untuk memperoleh sejumlah uang sebagai “uang damai”.

Fenomena ini bukanlah hal baru, namun dalam beberapa bulan terakhir, intensitasnya semakin meningkat. Sejumlah kepala desa dan pejabat pemerintahan mengaku merasa tertekan akibat ulah oknum-oknum yang mengatasnamakan kepentingan publik namun justru mencari keuntungan pribadi.

Menurut beberapa sumber yang enggan disebutkan namanya, modus yang digunakan cukup bervariasi. Salah satunya adalah dengan mengajukan laporan atau pengaduan kepada aparat penegak hukum terkait dugaan penyimpangan dalam penggunaan anggaran desa atau proyek pemerintah. Setelah laporan diajukan, para oknum ini mulai menghubungi pejabat yang bersangkutan dan memberikan sinyal bahwa kasus tersebut dapat “diselesaikan” tanpa harus berlanjut ke ranah hukum, asalkan ada “kompensasi”.

“Biasanya mereka datang membawa dokumen atau berkas dugaan penyalahgunaan dana desa. Mereka kemudian mulai melakukan intimidasi secara halus, menakut-nakuti akan mempublikasikan temuan mereka ke media atau melaporkannya ke APH,” ungkap seorang kepala desa di Lamongan yang meminta identitasnya dirahasiakan, pada Sabtu (01/3/2025) .

Ia juga menambahkan bahwa oknum-oknum tersebut sering kali menyebut nama-nama pejabat penegak hukum untuk semakin menekan para kepala desa atau pejabat daerah agar mau membayar uang damai.
Praktik ini berdampak besar terhadap jalannya pemerintahan, terutama di tingkat desa. Banyak kepala desa yang merasa takut dan akhirnya memilih untuk “menyelesaikan” masalah dengan cara membayar uang damai daripada harus berhadapan dengan proses hukum yang panjang dan melelahkan.

“Kadang-kadang mereka memang menemukan kesalahan administratif yang sifatnya kecil, tapi kemudian dilebih-lebihkan seolah-olah itu adalah kasus besar. Daripada berlarut-larut, beberapa kepala desa akhirnya memilih membayar,” ujar seorang perangkat desa di Lamongan.

Selain itu, maraknya praktik ini juga mencoreng citra wartawan dan aktivis LSM yang bekerja secara profesional dan benar-benar mengedepankan kepentingan masyarakat. Keberadaan oknum-oknum ini justru membuat publik semakin skeptis terhadap peran media dan LSM dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Kejari Lamongan Selidiki Dugaan Korupsi Proyek di Pelabuhan Paciran
Polres Lamongan Fasilitasi Pemulangan Jenazah Pria Terikat
Identitas Mayat Terikat di Lamongan Mulai Terungkap
Prihatin Pesta Gay di Surabaya, Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama Ingatkan Bahaya Moral
Kasus Bullying Mahasiswa di Bali, Anggota DPD RI Lia Istifhama Desak Hukuman Pelaku Lebih Tegas
Kejagung Kembalikan Rp13,2 Triliun ke Negara, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Apresiasi Komitmen Antikorupsi Pemerintah
Nyaris Bentrok! Polisi Gerebek Pelajar Bawa Sajam di Kendal
P3S Jerry Massie Soroti Dugaan Pembengkakan Utang Proyek KCIC
Maraknya Oknum LSM dan Wartawan Gadungan di Lamongan, Gertak Pemerintah Daerah hingga Desa, Ujung-Ujungnya Uang Damai

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 05:28 WIB

Kejari Lamongan Selidiki Dugaan Korupsi Proyek di Pelabuhan Paciran

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:38 WIB

Polres Lamongan Fasilitasi Pemulangan Jenazah Pria Terikat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:16 WIB

Identitas Mayat Terikat di Lamongan Mulai Terungkap

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:51 WIB

Prihatin Pesta Gay di Surabaya, Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama Ingatkan Bahaya Moral

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Kasus Bullying Mahasiswa di Bali, Anggota DPD RI Lia Istifhama Desak Hukuman Pelaku Lebih Tegas

Berita Terbaru

Tampak depan Kantor Kejaksaan Negeri Lamongan di Jalan Veteran, Lamongan, Jawa Timur. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Hukum - Kriminal

Kejari Lamongan Selidiki Dugaan Korupsi Proyek di Pelabuhan Paciran

Kamis, 23 Okt 2025 - 05:28 WIB

Politik - Pemerintahan

Pantai Indah Kemangi Raih Juara Nasional, Bupati Kendal Beri Pujian Khusus

Rabu, 22 Okt 2025 - 21:36 WIB

Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan Ismed Efendi menghadiri rapat paripurna DPRD Bangkalan dengan agenda penetapan persetujuan Raperda tentang Irigasi di ruang sidang utama DPRD Bangkalan, Senin (21/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPRD dan Pemkab Bangkalan Sepakati Raperda Irigasi Berkelanjutan

Rabu, 22 Okt 2025 - 19:08 WIB