SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Inovasi memainkan peran krusial dalam menemukan solusi untuk berbagai tantangan, khususnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Untuk merespons berbagai tantangan tersebut, Bappeda Kabupaten Sidoarjo memperkenalkan sebuah inisiatif baru, yaitu Kompetisi Inovasi Sidoarjo (KISI) 2024. Program ini secara resmi diluncurkan oleh Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH, M.Kn, pada Selasa (17/09) di Pendopo Delta Wibawa.
Kompetisi inovasi daerah ini diharapkan menjadi wadah strategis dalam memfasilitasi lahirnya inovasi-inovasi baru. Inovasi daerah tidak hanya berarti gagasan baru, tetapi juga merupakan penyegaran dalam tata kelola pemerintahan daerah guna meningkatkan kinerjanya.
“Kabupaten Sidoarjo, sebagai salah satu wilayah yang dinamis di Jawa Timur, memiliki potensi besar untuk melahirkan inovasi yang gemilang. Melalui kompetisi ini, kami ingin menggali dan mengembangkan ide-ide kreatif dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat daerah, desa/kelurahan, hingga warga umum,” ujar Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, saat meresmikan KISI 2024.
Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong inovasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, menciptakan ekosistem inovasi yang kondusif di Sidoarjo, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pemerintahan, sekaligus memperkuat daya saing daerah.
Subandi juga mengajak seluruh masyarakat untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi terbaik mereka dalam membangun Sidoarjo yang lebih maju dan sejahtera. “Mari bersama-sama kita jadikan Sidoarjo sebagai kabupaten yang inovatif dan kompetitif,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Bappeda, Dr. Heri Susanto, menyatakan bahwa sebagai salah satu kota penyangga utama di Jawa Timur, Sidoarjo sangat memerlukan inovasi dalam berbagai bidang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Melalui transformasi ekonomi yang berkelanjutan, inovasi tidak hanya terkait teknologi, tetapi juga harus mencakup perubahan pola pikir dan budaya kerja.
“Pemerintah daerah siap beradaptasi dengan pendekatan baru, dan keterlibatan masyarakat dalam setiap proses inovasi sangat penting agar hasilnya bisa memenuhi kebutuhan semua kalangan,” ungkapnya.
Dalam KISI 2024, kompetisi ini dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Inovasi Daerah, Inovasi Teknologi Informasi, dan Inovasi Sosial Budaya. Pengajuan inovasi akan dibuka dari 19 September hingga 20 Oktober 2024, dengan total hadiah berupa uang pembinaan sebesar 45 juta rupiah.
Penulis : Rino
Editor : Zainul Arifin