LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Sering terjadi kecelakaan di jalan rusak depan kantor Desa Sukorejo, Masyarakat desak tindakan serius dari PU Bina Marga Lamongan.
Jalan rabat beton di kecamatan Turi, Lamongan, tepatnya depan kantor desa Sukorejo sampai selatan bengkel Nur Motor, menjadi saksi bisu tragedi kecelakaan berulang akibat rusaknya infrastruktur tersebut. Pecahnya jalan rabat beton telah menelan korban jiwa dan menyulut kemarahan warga.
Pada Senin, 25 Desember 2023, Joko, seorang warga setempat, mengungkapkan kekesalannya terhadap kurangnya respons dari Pemerintah Kabupaten Lamongan terhadap kerusakan jalan yang telah berlangsung sekian lama.
“Banyak korban kecelakaan di lokasi ini, bahkan ada yang meninggal dunia. Tapi hingga sekarang, belum ada tindakan serius dari pihak Pemkab Lamongan,” ujar Joko.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan, Sujarwo, ST. MM., mengakui adanya informasi dari masyarakat mengenai kerusakan jalan tersebut. Namun, respons yang diberikan terkesan lamban. “Iya mas, biar ditangani,” kata Sujarwo.
Warga setempat, termasuk Joko, merasa terpinggirkan dan menyampaikan keprihatinan mereka terhadap kurangnya keamanan jalan tersebut. Beberapa kali terjadi kecelakaan di lokasi tersebut, bahkan korban luka parah dan meninggal dunia. Permintaan masyarakat agar Pemerintah segera menanggapi dan menangani permasalahan ini telah mencuat, namun masih menemui sekat.
Beberapa usaha swadaya dari masyarakat telah dilakukan untuk memperbaiki jalan yang rusak, namun Joko dan warga lainnya menegaskan bahwa tanggung jawab utama tetap pada Pemerintah.
“Kami masih menunggu dari pihak PU, apakah akan segera mengatasi masalah ini. Jika tidak, kami bersama masyarakat akan turun tangan untuk memperbaiki,” tegas Joko.
Sebelumnya, upaya penambalan jalan yang dilakukan oleh pihak Pemkab Lamongan menuai kritik. Mukhid, warga setempat yang memberikan cat tanda silang pada titik-titik yang rusak, mengungkapkan kekecewaannya karena penanganan yang dianggap asal-asalan. “Hanya memberi tensla sebagian pada lobangan jalan yang pecah. Ini bukan solusi yang baik,” ujar Mukhid.
Hingga berita ini ditayangkan, kerusakan jalan tersebut masih menjadi sorotan masyarakat, dan penanganan serius dari pihak terkait, terutama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Lamongan, sangat dinantikan sebelum terjadi korban lebih banyak lagi.