PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kabupaten Pasuruan mulai menunjukkan tren kenaikan. Kondisi ini terutama dirasakan di Pasar Bangil, salah satu pusat distribusi kebutuhan pokok masyarakat.
Sejumlah komoditas utama seperti bawang merah, bawang putih, dan telur ayam ras mengalami kenaikan harga dalam sepekan terakhir. Kenaikan ini terjadi di tengah meningkatnya kebutuhan rumah tangga menjelang akhir tahun.
Salah satu pedagang sembako Pasar Bangil, Marhatun (57), mengatakan bawang merah menjadi komoditas dengan lonjakan harga paling signifikan. Dari sebelumnya Rp 45 ribu per kilogram, kini dijual Rp 55 ribu. Bawang putih juga mengalami kenaikan dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
“Yang paling terasa naiknya memang bawang merah. Selisihnya sampai Rp 10 ribu per kilo,” ujar Marhatun saat ditemui di lapaknya, Jumat (19/12/2025).
Ia menjelaskan, kenaikan harga bawang merah dan bawang putih dipengaruhi oleh ongkos distribusi yang meningkat serta cuaca ekstrem yang berdampak pada hasil panen. Curah hujan tinggi menyebabkan sebagian hasil panen membusuk sehingga pasokan berkurang.
“Musim hujan terus, banyak yang rusak di panen. Ongkos angkut juga ikut naik,” tambahnya.
Sementara itu, harga telur ayam ras naik dari Rp 28 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Marhatun menyebut tingginya permintaan untuk program makan bergizi gratis (MBG) turut menekan ketersediaan pasokan dari peternak.
“Dari peternak sudah naik, katanya stoknya banyak terserap untuk kebutuhan program pemerintah,” katanya.
Pengelola Pasar Bangil, Nanang Kosim, memastikan meski harga naik, daya beli masyarakat masih relatif terjaga. Ia juga menegaskan stok bahan pokok di pasar-pasar tradisional Pasuruan dalam kondisi aman.
“Disperindag dan Satgas Pangan rutin memantau. Stok mencukupi hingga awal tahun depan,” ujar Nanang.
Penulis : Ahmad
Editor : Zainul Arifin









