Ngopi di Gombengsari, Gus Ipul dan Luhut Kagumi Potensi Kopi Banyuwangi

- Redaksi

Jumat, 3 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mensos Saifullah Yusuf, Ketua KPTDP Luhut Binsar Panjaitan, bersama rombongan menikmati kopi robusta di Kampung Kopi Gombengsari, Banyuwangi, Kamis (2/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Mensos Saifullah Yusuf, Ketua KPTDP Luhut Binsar Panjaitan, bersama rombongan menikmati kopi robusta di Kampung Kopi Gombengsari, Banyuwangi, Kamis (2/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Agenda kunjungan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Ketua Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah (KPTDP) Luhut Binsar Panjaitan di Banyuwangi, Kamis (2/10/2025), tidak hanya sebatas memantau uji coba digitalisasi bantuan sosial. Di sela padatnya acara, keduanya menyempatkan diri singgah ke Kampung Kopi Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, yang dikenal sebagai salah satu sentra kopi unggulan di ujung timur Jawa.

Didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Gus Ipul—sapaan akrab Mensos—dan Luhut menikmati kopi robusta khas desa tersebut. Suasana santai sambil menyeruput kopi lanang, varietas khas Gombengsari yang sudah mengantongi sertifikat Indikasi Geografis (IG), membuat kunjungan mereka terasa berbeda.

“Kopinya mantap,” ujar Luhut sambil meneguk kopi hangat yang disuguhkan petani setempat.

Tak hanya mencicipi, rombongan juga meninjau proses pengolahan kopi tradisional. Mulai dari penyangraian, penumbukan, hingga pengayakan, yang masih dikerjakan secara manual. Deretan produk kopi UMKM lokal yang ditampilkan juga mendapat perhatian.

“Brandingnya sudah bagus,” komentar Gus Ipul ketika melihat kemasan produk kopi Banyuwangi yang semakin modern.

Menurut Luhut, potensi kopi Banyuwangi sangat menjanjikan. Ia menegaskan perlunya riset mendalam untuk mendukung pengembangan komoditas ini. “Di sini ekosistemnya sudah terbentuk, ini yang sangat penting. Kita akan coba riset kopi di sini, sekaligus rencana membangun laboratorium pengembangan kopi di Banyuwangi,” katanya.

Bupati Ipuk menjelaskan, Gombengsari memiliki luas lahan kopi rakyat sekitar 600 hektare. Selain itu, sistem pertanian di desa ini terintegrasi dengan peternakan sehingga lebih berkelanjutan. “Dari hulu ke hilirnya sudah tertata. Kotoran ternak diolah menjadi pupuk organik, lalu digunakan untuk menyuburkan tanaman kopi,” jelas Ipuk.

Ketua Gapoktan Gombengsari, Haryono, menambahkan produksi kopi rakyat di wilayahnya bisa mencapai 1–2 ton per hektare. Harga jual kopi juga meningkat signifikan setelah adanya dukungan pemerintah dan perlindungan indikasi geografis. “Dulu hanya Rp18 ribu – Rp20 ribu per kilogram. Sekarang bisa Rp70 ribu – Rp80 ribu per kilogram. Ini sangat membantu kesejahteraan petani,” ujarnya.

Selain kopi, rombongan juga menyambangi kelompok ternak kambing perah di desa tersebut. Mereka bahkan mencicipi susu segar hasil peternakan rakyat, yang turut menjadi bagian dari ekosistem pertanian terintegrasi di Gombengsari.

Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, harapan petani Banyuwangi semakin terbuka. “Kami ingin hasil piloting bansos digital dan potensi kopi di Banyuwangi sama-sama menjadi contoh baik bagi daerah lain,” pungkas Bupati Ipuk.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Festival Kampung Cempluk 2025 Resmi Dibuka, Wabup Malang Ajak Warga Rawat Budaya
Kemendagri Dampingi Bangkalan Rumuskan Regulasi Baru PDRD
UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit
Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny Rampung, Ning Lia Istifhama : Mereka Syuhada di Jalan Ilmu
Program Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan IMM Jatim dalam Dialog bersama DPD RI Ning Lia Istifhama
“Sampah Jadi Berkah”, Diplomasi Hijau dari Kendal untuk Dunia
Khofifah Optimistis Wujudkan Rumah Sakit Kelas Dunia di Surabaya
Gubernur Khofifah Tegaskan Komitmen Dampingi Korban Musibah Ponpes Al Khoziny Hingga Tuntas

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:13 WIB

Festival Kampung Cempluk 2025 Resmi Dibuka, Wabup Malang Ajak Warga Rawat Budaya

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:51 WIB

Kemendagri Dampingi Bangkalan Rumuskan Regulasi Baru PDRD

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:05 WIB

UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny Rampung, Ning Lia Istifhama : Mereka Syuhada di Jalan Ilmu

Selasa, 7 Oktober 2025 - 15:12 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan IMM Jatim dalam Dialog bersama DPD RI Ning Lia Istifhama

Berita Terbaru

Suasana pendampingan penyusunan draft perubahan Perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) bersama Kemendagri yang diikuti jajaran Pemkab Bangkalan di Aula Diponegoro, Kantor Bupati Bangkalan, Senin (6/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Kemendagri Dampingi Bangkalan Rumuskan Regulasi Baru PDRD

Selasa, 7 Okt 2025 - 19:51 WIB

Sejumlah narasumber hadir dalam dialog nasional bertema “Media Baru: Peluang dan Tantangannya” yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Kantor Pusat SMSI, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Acara ini diikuti secara luring dan daring. (Dok Foto SMSI)

Nasional

SMSI Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pers Digital Indonesia

Selasa, 7 Okt 2025 - 19:43 WIB