BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Oknum pegawai Koperasi mingguan ber ulah lagi, kali ini menimpah warga desa Kedaleman, kecamatan Rogojampi. Persoalannya kali ini disamping penagihan secara arogansi juga ada tindak kekerasan yang menimpah keluarga Hadiyanti(50).
Hadiyanti mengatakan kepada media, tindakan yang dilakukan oleh oknum pegawai koperasi mingguan ini tidak ada moral sama sekali, disamping cara penagihan arogansi ditambah lagi mereka memukuli adik saya, SR (42) yang mempunyai keterbelakangan mental, (23/12)lalu.
“Asal mulanya, saya dipinjami uang oleh koperesi mingguan sebesar Rp 1,5 juta dengan cicilan per minggu Rp 195 ribu dalam 10 bulan, Selama 2 angsuran lancar dan ke 3 angsuran saya sakit dan hanya mampu bayar RP100 Ribu, pada angsuran ke 4 saya bayar Rp60 rb tapi pihak penagih marah-marah sambil berkata lebih baik Hadiyati dibuatkan surat kuning (surat kematian) saja. ” ungkapnya.
Lanjutnya, pada saat sholat Magrib datang lagi untuk nagih sisanya, ketepatan ada adik saya SR yang punya keterbelakangan mental ngomong sendiri, e mala dipukuli oleh oknum pegawai Koperasi tersebut,” ungkap Hadiyanti.
Dari kejadian itu, Ketua Rt ,Suprapto, membenarkan kejadian itu. “Iya memang benar, telah terjadi penganiayaan oleh dua oknum pegawai koperasi (Bank Plecit) tapi saya tidak melihat secara langsung, itu informasi dari warga,”ujar Prapto .
Lanjutnya, menurut warga setelah melakukan pemukulan, oknum penagih tersebut lari, dan tidak diketahui identitasnya.