Pamit di Apel Terakhir, Gubernur Khofifah Meninggalkan Pesan Penting untuk Masa Depan Jawa Timur

Gubernur Khofifah

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menggelar apel terakhir bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur di Jalan Pahlawan No. 110 Surabaya, pada hari Senin (12/2). Pada kesempatan tersebut, menjadi hari terakhir Khofifah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak untuk Periode Pertama.

“Hari ini tanggal 12 Februari adalah hari terakhir kepemimpinan kami, saya dan Pak Emil untuk periode ini,” kata Gubernur Khofifah dalam arahannya saat memimpin apel.

Bacaan Lainnya

Dengan penuh rasa terima kasih, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah provinsi Jawa Timur yang telah memberikan dukungan dalam menjalankan pemerintahan di Jawa Timur. Ia menekankan bahwa berbagai prestasi yang berhasil diraih oleh Jawa Timur tidak terlepas dari upaya keras seluruh pimpinan dan pegawai di lingkungan Pemprov Jatim.

“Saya menyampaikan terima kasih atas seluruh dedikasi, kerja keras, kebersamaan, perjuangan, dan pengorbanan yang telah diberikan oleh seluruh pihak sehingga Jawa Timur mampu mencapai berbagai prestasi yang luar biasa,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, sebagai Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur, Khofifah meminta kepada seluruh jajaran Pemprov Jatim untuk terus menjaga kinerja terbaik mereka guna mempertahankan seluruh prestasi dan capaian yang telah diraih.

Selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil Dardak, Pemprov Jawa Timur telah berhasil meraih setidaknya 738 penghargaan dari berbagai sektor.

Di samping itu, Khofifah juga menyoroti beberapa prestasi lainnya, seperti pencapaian industri manufaktur Jawa Timur yang diperkirakan akan mencapai 35% pada bulan Mei ini. Selain itu, siswa-siswi SMA Jawa Timur juga telah menjadi yang tertinggi diterima di perguruan tinggi negeri di Indonesia sejak tahun 2020. Sektor pertanian juga meraih prestasi dengan Jawa Timur menjadi provinsi dengan produksi padi tertinggi secara nasional dan berbagai prestasi di sektor lainnya sejak tahun 2020.

Khofifah menyebut segala capaian tersebut adalah buah dari kerja keras semua jajaran Pemprov Jatim utamanya semua yang ada di front liner pelayanan kepada masyarakat. Seperti pelayanan pendidikan, kesehatan, perijinan terpadu satu pintu juga para pendamping dan para penyuluh pertanian.

“Sampaikan salam dan terima kasih kami kepada para petani, kepada para pendamping dan penyuluh pertanian yang memberikan dedikasi luar biasa untuk menjaga ketahanan pangan nasional melalui sektor pertanian di Jawa Timur dan juga sektor-sektor lain,” katanya.

Di sisi lain, Khofifah berharap semua pihak di lingkup Pemprov Jatim terus mengawal dan menyelesaikan beberapa hal yang masih menjadi PR. Seperti penyerahan tanah dari Kementerian PUPR untuk pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di kaki jembatan Suramadu sisi Madura juga pembangunan Sustainable Urban Mobility Plan yang akan dibangun untuk wilayah Surabaya raya, Lamongan, Tuban dan Jombang.

“Karena feasibility studynya April ini akan selesai. Dan kalau April ini selesai pembangunannya bisa sesegera mungkin kita lakukan,” ujarnya.

“Ada hal-hal yang memang Masih harus terus didorong untuk bisa mencapai pada titik yang diharapkan bisa memberikan kebermanfaatan lebih luas,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Khofifah juga meminta seluruh jajaran Pemprov Jatim meneruskan membaca shalawat dan menyantuni anak yatim yang selama 5 tahun ini telah menjadi tradisi di hampir setiap agenda Pemprov Jatim. Menurutnya hal tersebut adalah bagian dari ikhtiar spiritual untuk meraih keberkahan dan capaian prestasi di Jawa Timur.

“Ini penting, Pancasila sila ketuhanan yang maha esa tidak sekedar dihafal tapi juga diamalkan, kita mencoba mengamalkan itu antara lain tiap kegiatan yang sekarang lihat ada santunan yatim, ada shalawat, saya mohon diteruskan para Bapak Ibu sekalian dan terutama PJ Gubernur nanti tolong diteruskan,” pintanya.

Di akhir Gubernur Khofifah kembali mengajak untuk menjaga Jawa Timur menjadi provinsi yang guyub, rukun, aman, damai dan kondusif. Ia meminta semua tetap menjaga segala apa yang baik dan meninggalkan yang kurang baik.

“Teruskan apa-apa yang baik dan tinggalkan yang kurang baik, mari kita menjaga persaudaraan, jaga Jawa Timur tetap rukun, aman, damai, dan kondusif, Saya dan Pak Emil pamit,” pungkasnya.

Sementara itu, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak juga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf selama menjalankan tugas mendampingi Gubernur Khofifah dan bekerja sama dengan keluarga besar Pemprov Jatim. Menurutnya, selama 5 tahun terakhir kultur CETTAR yaitu cepat, efektif, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif telah dijalankan di hampir semua lini oleh jajaran Pemprov Jatim.

“Saya atas nama pribadi menyampaikan Terima kasih atas dukungan Ibu Bapak sekalian seluruh keluarga besar Pemprov Jawa Timur kita merasakan selama 5 tahun genap membangun chemistry,” katanya.

Emil menambahkan, berbagai keberhasilan yang diraih Jawa Timur sampai saat ini berkat leadership Gubernur Khofifah. Untuk itu, ia mendoakan agar Gubernur Khofifah selalu diberikan kemudahan, kelancaran dalam segala ikhtiar yang dilakukan.

“Kepemimpinan beliau masih sangat dibutuhkan di negara yang kita cintai ini . Saya sekaligus mewakili istri saya untuk menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf karena selama ini juga membantu ibu Gubernur,” ucapnya.

Turut hadir pada apel pagi ini, antara lain Sekretaris Daerah Prov. Jawa Timur, para Asisten Sekda Prov. Jawa Timur, para staf ahli Gubernur Prov. Jawa Timur, para Kepala OPD Prov. Jatim, para direktur dan wakil direktur RSUD Prov. Jatim, serta seluruh pegawai di lingkup Setda Prov. Jawa Timur.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *