Pasutri Tewas Tersengat Listrik, Tragedi di Lamongan

LAMONGAN

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pasangan suami istri (pasutri) di Lamongan, Djupri (60) dan Sumarmi (65), ditemukan tewas di dalam rumah mereka di Desa Plaosan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, pada Minggu (7/1/2024).

Djupri, seorang pengusaha tempe, diduga meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik di penggilingan tempe miliknya. Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiyantoro, menyatakan bahwa saksi pertama kali menemukan korban sekitar pukul 07.00 WIB. Saksi, yang merupakan karyawan korban, masuk ke rumah Djupri untuk memulai pekerjaannya di penggilingan tempe.

Bacaan Lainnya

“Saat saksi tersebut mau bekerja, ia melihat korban Djupri sudah dalam keadaan jongkok dan tangannya memegang alat penggiling kedelai tempe milik korban,” jelas Ipda Anton.

Diduga, saat Djupri sedang melakukan pekerjaan penggilingan kedelai untuk pembuatan tempe, ada kabel listrik yang terkelupas dan tidak diketahui oleh korban. Kabel tersebut menempel pada body penggilingan tempe, sehingga mengakibatkan Djupri tersengat aliran listrik.

Saksi segera memanggil istri korban, Sumarmi, setelah melihat keadaan suaminya. Namun, saat Sumarmi berusaha menolong suaminya, ia juga tersengat listrik, menyebabkan keduanya meninggal dunia di tempat.

“Warga yang mengetahui peristiwa tersebut bersama saksi dan warga lainnya berusaha menolong kedua korban dengan membawa ke Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Babat. Namun, setelah sampai di rumah sakit tersebut, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” tambah Ipda Anton.

Peristiwa tragis ini menjadi duka mendalam bagi masyarakat Desa Plaosan dan sekitarnya. “Pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut,”tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *