LAMONGAN, RadarBangsa.co.id — Sehari setelah menerima Surat Keputusan (SK) Pengesahan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lamongan langsung bergerak cepat. Tanpa menunggu lama, jajaran pengurus periode 2025–2030 itu menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Musker) sebagai langkah awal konsolidasi dan penyusunan arah kerja organisasi lima tahun ke depan.
Kegiatan yang digelar di Rumah Makan Aqila, Sabtu (4/10/2025), dihadiri lengkap oleh jajaran syuriyah, tanfidziyah, serta seluruh lembaga dan badan otonom (banom) di bawah naungan PCNU Lamongan. Musker tersebut menjadi rangkaian kegiatan maraton setelah Konferensi Cabang beberapa bulan sebelumnya, menandai fase baru kepemimpinan yang siap mengeksekusi program nyata di tingkat akar rumput.
Dalam forum tersebut, PCNU Lamongan menetapkan tujuh program prioritas sebagai fokus utama masa khidmat 2025–2030. Program itu meliputi pembangunan NU Center dan Masjid KH. Abdurrahman Wahid, konsolidasi jam’iyyah, peningkatan mutu pendidikan, kemandirian ekonomi, gerakan sosial mabarrot, kesadaran aset, dan penguatan sistem informasi berbasis GISNU.
Rais Syuriyah PCNU Lamongan, KH. Salim Ashar, menyampaikan rasa syukur atas soliditas pengurus yang hadir hampir secara penuh dalam Musker perdana tersebut.
“Alhamdulillah, kita bisa berkumpul dalam satu wadah. Selain ajang ta’aruf, Musker ini juga menjadi sarana menyamakan langkah dan memperkuat kebersamaan. Ini sangat membahagiakan hati saya,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
KH. Salim menekankan pentingnya kesinambungan komunikasi antar unsur Syuriyah, Tanfidziyah, A’wan, dan Mustasyar agar roda organisasi berjalan harmonis. “Setelah Musker ini, kita perlu pertemuan rutin antarstruktur untuk menjaga istiqamah dan memperkuat peran NU di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Lamongan, Gus Syahrul Munir, menegaskan bahwa Musker kali ini bukan sekadar forum seremonial, melainkan titik awal kerja kolaboratif. Menurutnya, setelah turunnya SK PBNU Nomor 4541/PB.01/A.II.01.45/99/10/2025, seluruh pengurus wajib bergerak cepat menjalankan amanah organisasi.
“Musker ini menjadi momentum untuk menyatukan visi, mempercepat implementasi program, dan memastikan setiap langkah PCNU berpihak pada kemaslahatan umat,” ungkap Gus Syahrul. Ia juga menambahkan bahwa penyusunan Musker kali ini dirancang dengan konsep modern dan terukur. “Kita ingin kinerja organisasi ini sistematis, terarah, dan memiliki pijakan spiritual yang kuat.”
Sekretaris PCNU Lamongan, Masyhur, menambahkan bahwa hasil Musker akan segera diturunkan dalam bentuk rencana kerja konkret di masing-masing lembaga dan banom.
“Setiap lembaga dan banom diminta segera menindaklanjuti hasil Musker dengan rencana kerja yang jelas dan terukur. Kita ingin PCNU Lamongan menjadi model kemandirian dan keteladanan dalam tata kelola organisasi yang adaptif dan produktif,” tegasnya.
Musker ditutup dengan doa bersama dan pembacaan komitmen kolektif untuk menjaga marwah Nahdlatul Ulama, memperkuat keummatan, serta memperkokoh peran NU sebagai pilar sosial dan moral masyarakat Lamongan.
“Tidak boleh berhenti di seremoni. Saatnya PCNU Lamongan bekerja nyata untuk umat,” pungkas Gus Syahrul Munir.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin