Pekerja Rehabilitasi Ruang Kelas di TK Pembina Sukodono Diduga Abaikan K3, dan Adukan Tidak Memakai Mesin Molen, Gak Bahaya Tah!?

- Redaksi

Jumat, 11 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Situasi para pekerja yang tidak memakai alat pelindung diri (APD) di TK Pembina Sukodono Lumajang, Kamis (10/8). (Dok Riyaman/Radarbangsa.co.id)

Situasi para pekerja yang tidak memakai alat pelindung diri (APD) di TK Pembina Sukodono Lumajang, Kamis (10/8). (Dok Riyaman/Radarbangsa.co.id)

LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – CV. Tricipta Sanjaya Perkasa selaku pemenang tender rehabilitasi ruang kelas, rehabilitasi ruang guru, rehabilitasi kamar mandi, dan pembangunan area bermain TK Pembina Sukodono, Kabupaten Lumajang Jawa Timur diduga belum sepenuhnya dibarengi penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Selain tidak menerapkan K3, untuk pengadukan campuran, juga diduga tidak menggunakan mesin molen.

Proyek tersebut berada di bawah pengawasan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang. Proyek yang kini tengah berjalan tersebut, patut diduga sejak dimulainya pekerjaan hingga saat ini sejumlah pekerja diduga tidak menerapkan K3, dan pengadukan pemasangan nya juga diduga tidak memakai mesin molen.

Pantauan Radarbangsa.co.id di lokasi proyek, para pekerja (tukang) tidak satupun yang memakai helm maupun sepatu sebagai alat pelindung diri (APD). Selain itu, pengadukan nya juga tidak memakai mesin molen.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (LSM AMPEL) Lumajang Jawa Timur, Arsyad Subekti, kepada Radarbangsa.co.id menyampaikan, sangat menyangkan adanya para pekerja konstruksi yang mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tersebut.

“Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus menjadi prioritas bagi para pekerja konstruksi. Untuk itu, sejak perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan, K3 tidak boleh diabaikan”, ucap Arsyad dengan nada tinggi kepada para pekerja.

Dijelaskannya, bahwa berbagai penyebab terjadinya kecelakaan kerja di dunia konstruksi antara lain kelalaian pelaksana dan lemahnya pengawasan, penerapan K3 yang tidak dilaksanakan secara konsisten serta pelanggaran yang berkaitan peraturan K3.

“Penerapan K3 secara optimal akan melindungi para pekerja dan yang terlibat di dalamnya untuk menjamin proses konstruksi berjalan lancar”, terang Arsyad.

Sementara itu, pihak Direktur CV. Tricipta Sanjaya Perkasa selaku pemenang tender, ketika dikonfirmasi LSM AMPEL, yang saat itu didampingi awak media mengatakan, kalau pihaknya sudah menyediakan alat pelindung diri (APD).

“Sudah ada pak, sudah saya sediakan”, akunya.

Ketika disinggung terkait dengan pengadukan campuran yang tidak memakai mesin molen, pihaknya mengarahkan agar bertanya kepada bagian teknisnya. “Kalau masalah itu, panjenengan tanyakan kepada bagian teknis. Kebetulan sekarang masih menemui dinas pendidikan, kepala dinas. Di dinas Jember,” katanya.

Pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Wahyudi, ketika dikonfirmasi Radarbangsa.co.id, Jum’at (11/8) pagi, melalui pesan WhatsApp nya, terkait para pekerja yang mengabaikan keselamatan dan kesehatan (tidak menggunakan alat pelindung diri), dan dalam pekerjaan yang tidak memakai mesin molen, mengatakan akan mengkonfirmasi kepala pihak pelaksananya.

“Ya, akan kami konfirmasi ke pelaksananya,” katanya.

Berita Terkait

Bupati Lamongan Resmikan Monumen Sang Garula sebagai Simbol Pengawalan Pancasila
Istri Bupati Kendal Kesal, Turun Tangan Bersihkan Tumpukan Sampah Dekat Rumah Dinas
Plt Bupati Sidoarjo Tinjau Lokasi Banjir dan Fokus pada Penanganan Penyebab Utama
Pj Gubernur Adhy, Kapolda Jatim, dan Pangkoarmada II Tinjau Pengamanan Natal di Surabaya
Bupati Lamongan Berbagi Pengalaman dan Ajarkan Kepemimpinan kepada Siswa SMA Taruna Nusantara
DPRD Kabupaten Malang, Segera Panggil Kepala Dinas Pendidikan
Kepala Sekolah Plt Jadi Isu Panas, Ribuan Wali Murid di Kabupaten Malang Cemas
Peran Keluarga dalam Menyelesaikan Masalah dan Mempersiapkan Generasi Indonesia Emas 2045, Pesan Bupati Lamongan pada HUT DWP dan Hari Ibu
Tag :

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 17:44 WIB

Bupati Lamongan Resmikan Monumen Sang Garula sebagai Simbol Pengawalan Pancasila

Senin, 30 Desember 2024 - 17:14 WIB

Istri Bupati Kendal Kesal, Turun Tangan Bersihkan Tumpukan Sampah Dekat Rumah Dinas

Kamis, 26 Desember 2024 - 16:27 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Tinjau Lokasi Banjir dan Fokus pada Penanganan Penyebab Utama

Rabu, 25 Desember 2024 - 09:16 WIB

Pj Gubernur Adhy, Kapolda Jatim, dan Pangkoarmada II Tinjau Pengamanan Natal di Surabaya

Senin, 23 Desember 2024 - 11:39 WIB

Bupati Lamongan Berbagi Pengalaman dan Ajarkan Kepemimpinan kepada Siswa SMA Taruna Nusantara

Berita Terbaru

Pj.Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menerima kunjungan Walikota Pasuruan, Adi Wibowo, beserta jajaran untuk melakukan audiensi di Gedung Negara Grahadi (hms)

Politik - Pemerintahan

Pj Gubernur Adhy Dukung Pembangunan Taman Tematik Krampyangan di Kota Pasuruan

Kamis, 2 Jan 2025 - 21:30 WIB

Pj. Walikota Batu Aries Agung Paewai, Kapolres Batu, Kajari Batu, Ketua DPRD Batu, saksikan statemen Pj. Walikota pada awak media (ist)

Politik - Pemerintahan

Maksimalkan Prestasi, Program Kerja Pemkot Batu di Penghujung 2024

Kamis, 2 Jan 2025 - 19:35 WIB

Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menerima kunjungan Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Ramdhani, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Kamis (2/1) (ist)

Politik - Pemerintahan

Pj Gubernur Adhy Dorong Layanan Passport On Board untuk Jamaah Haji dan Umrah

Kamis, 2 Jan 2025 - 17:56 WIB

Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memulai tahun 2025 dengan memimpin Apel Pagi bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ist)

Politik - Pemerintahan

Apel Perdana 2025 : Pj Gubernur Adhy Targetkan Jatim Makin Maju dan Inovatif

Kamis, 2 Jan 2025 - 17:33 WIB