KENDAL,RadarBangsa.co.id – Setelah bertahun-tahun mangkrak akibat pendangkalan, Pelabuhan Kendal mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Pemerintah Kabupaten Kendal menurunkan dua alat berat ekskavator untuk mengeruk pasir laut di area dermaga pelabuhan, pada Sabtu 21/6/2025.
Langkah ini menjadi upaya konkret untuk membuka kembali jalur kapal yang selama ini terhambat endapan sedimentasi.
Pendangkalan yang cukup parah dengan ketebalan mencapai lima meter telah membuat kapal-kapal tidak bisa bersandar sejak September 2024.
Akibatnya, operasional pelabuhan yang dulu melayani rute Kendal-Kumai, Kalimantan Tengah, terhenti total.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal, Muhammad Eko, menjelaskan bahwa pengerukan saat ini fokus pada pembuatan jalur masuk kapal agar pelabuhan bisa kembali aktif. “Kami sudah mulai membuat jalur lagi agar kapal nanti bisa bersandar,” ujarnya, Jumat kemarin.
Menurut Eko, sedimentasi tidak dibuang ke pinggir dermaga karena keterbatasan ruang dan pertimbangan teknis. Targetnya, pengerukan akan selesai akhir Juni 2025, dan pelabuhan dijadwalkan kembali beroperasi pada Juli mendatang.
Tak hanya pengerukan, Dishub Kendal juga telah bersurat ke Kementerian Perhubungan untuk mengajukan operator kapal pengganti.
“Saat ini sudah ada kapal milik PT Surya Timur Line (STL) asal Surabaya yang siap menggantikan operasional KMP Kalibodri dengan rute yang sama. Sudah dapat izin pendahuluan,” paparnya.
Dukungan juga datang dari Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi. Ia menyebut pengerjaan proyek ini dilakukan lewat skema kerja sama dengan pihak swasta karena besarnya biaya pengerukan.
“Kami kerja sama dengan swasta untuk pembiayaannya, memang besar biayanya. Tapi ini penting untuk membuka kembali konektivitas laut dari Kendal ke Kumai,” kata Benny.
Ia menambahkan, bila pelabuhan kembali aktif, rute pelayaran akan dilayani dua kali dalam sepekan. Harapannya, hal ini bisa menekan biaya penyeberangan dan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
“Kalau lewat sini lebih murah dibanding pelabuhan lain. Kami harap pelabuhan bisa kembali ramai,” tandasnya.
Penulis : Rob
Editor : Arifin Zaenul