SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Niat H Slamet Junaidi Bupati Sampang Madura Jawa Timur untuk memberdayakan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terdampak Pandemi Covid 19 tidak terealisasi dengan optimal
Terbukti ada sejumlah Wilayah Kecamatan saat pengadaan diserahkan kepada oknum yang di duga melalui pengkondisian tingkat Kabuparen
Padahal saat merasionalisasi Dana Desa dalam pengadaan masker di tekankan bahwa jumlah pengadaan disesuaikan dengan 60 persen jumlah penduduk yang ada, selain itu wajib di kerjakan oleh UMKM lokal sebagai bentuk solidaritas dampak Pandemi Covid 19
Salah aatu Kades yang tidak mau di tulis namanya mengungkapkan bahwa pengadaan di koordinir oleh salah satu oknum
Demikian juga yang di sampaikan oleh salah satu Sekcam maupun Camat selasa 5/5
“Ada dua mas, diberikan melalui UMKM dan di kerjakan satu pintu,” ujar Sekcam tersebut
“Saya gak ikut ikut masalah itu, sepertinya memang dikerjakan satu pintu,”ungkap salah satu Camat di Sampang
Sementara Ketua Assosiasi Kepala Desa (AKD) Ahmad Muhtadin S.Pd selasa 5/5 mengungkapkan mungkin pengadaan 1 pintu sebelum ada instruksi Bupati terkait kerjasama dengan penjahit lokal maupun UMKM setempat
“Karena pada saat itu Kades diminta harus menyelesaikan dalam jangka waktu 10 hari masker dari 60 persen jumlah penduduk,”ucapnya
Setelah ada instruksi baru pengadaannya bekerjasama dengan penjahit setempat
Namun saat disinggung ada salah satu Kecamatan yang Desa nya memesan semua masker kepada oknum, Ia menjawab “klo itu saya tidak tahu”
Tapi pada intinya Pemerintahan Desa telah berupaya maksimal dengan menjalankan Surat Edaran serta instruksi Bupati terkait pemberdayaan para UMKM lokal
Saat di konfirmasi Pj Sekdakab H Yuliadi Setiawan S.Sos MM mengaku sudah sering menerima laporan seperti itu
“Saya sedang perintahkan Kepala DPMD untuk mengkroscek,”kata H Yuliadi Setiawan S.Sos M.Si
Seolah ingin meyakinkan, Ia menegaskan pihak DPMD sedang bergerak. (Her)









