KADUPANDAK-CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi disamping menjalankan petunjuk-petunjuk dari pemerintah baik pusat, provinsi, maupun kabupaten adalah melakukan semacam gerakan meningkatkan peningkatan pendapatan masyarakat dengan mendayagunakan potensi ekonomi yang tersedia dan yang dikuasai oleh masyarakat.
Pemerintah desa Talagasari, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat Ahmad Jalil mengatakan, “gerakan pengembangan ekonomi masyarakat pasca pandemi covid-19 melakukan ajakan kepada masyarakat, ibuk-ibuk ataupun pemuda, Inti dari gerakan itu ialah bagaimana setiap potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki atau dikuasai dijadikan peluang tambahan pendapatan masyarakat. Kantor desa Talagasari, Ahad (04/04/2021).
“Suatu contoh, jika ada aliran air berupa parit ataupun sungai kecil baik yang didekat sawah ataupun rumah dijadikan untuk usaha perikanan berupa “karamba”, begitu juga bila ada lahan kosong bisa ditanami buah-buahan, ubi jalar, beternak ayam, bebek dan kambing, atau domba.
“Dalam peningkatan ekonomi warga pasca pandemi covid-19 ini semuanya terlibat disana, baik dia ibuk-ibuk, maupun para pemuda desa. Jelas kades
Potensi utama desa ini adalah padi, karena masyarakatnya mayoritas petani, jadi setelah padi ditanam sekitar 15 sampai dengan 20 hari setelah tanam (HST) kemudian ditebar bibit ikan, yang dinamakan mina padi.
Kemudian, untuk masa panen ikannya sekitar 4 hari menjelang panen padi. Jelas kades kembali.
Rekayasa yang dilakukan ialah menyangkut rekayasa tehnologi, yaitu berupa cara-cara mengusahakannya, rekayasa ekonomi, yaitu bagaimana usaha yang dilakukan itu bernilai ekonomi misalnya ada pemasaran dan rekayasa sosial, usaha mendapat dukungan dari pemuka masyarakat dan lingkungan. Terang kades lebih menjelaskan upaya peningkatan ekonomi warga pasca pandemi covid-19.
(AE Nasution)