LAMONGAN, RadarBangsa.co.id — Suasana pagi di halaman Gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan tampak berbeda, Jumat (18/7/2025). Para kepala OPD, kepala bagian, hingga camat bersiap berangkat menuju lokasi retret di Kompleks Madivif 2 Kostrad. Retret ini bukan sekadar kegiatan biasa, melainkan rangkaian pembekalan yang dirancang khusus untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang visioner dan berkarakter kebangsaan.
Selama tiga hari ke depan, mulai 18 hingga 20 Juli 2025, para pejabat daerah Lamongan akan menjalani pelatihan dan pendalaman nilai-nilai strategis dalam tata kelola pemerintahan. Mengangkat tema “Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Visioner dan Cinta Tanah Air dalam Menyongsong Tata Kelola Pemerintahan yang Berintegritas dan Adaptif”, kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya membangun birokrasi yang kuat dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi—yang akrab disapa Pak Yes—turut hadir mendampingi pemberangkatan peserta. Ia menegaskan bahwa retret ini tak hanya soal pengembangan kapasitas, tapi juga bentuk konkret pembinaan mental dan wawasan kebangsaan.
“Retret ini bukan semata pelatihan, tapi juga ruang refleksi dan penyamaan visi. Kami ingin mencetak pemimpin daerah yang tak hanya pintar mengelola, tapi juga punya semangat kebangsaan dan loyal terhadap kepentingan masyarakat,” ujar Pak Yes.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman lintas kebijakan dari pusat hingga daerah.
“Selama tiga hari ke depan, peserta akan memperdalam pemahaman terhadap program-program strategis dari pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten. Harapannya, tidak ada lagi kebijakan yang berjalan sendiri-sendiri,” tambahnya.
Selain itu, retret ini juga menjadi ajang untuk mempererat komunikasi, membangun semangat kerja tim, serta meningkatkan kedisiplinan dan profesionalitas seluruh pejabat Pemkab Lamongan.
Salah satu peserta, Camat Sambeng, Andi Prasetyo, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, pembekalan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter pemimpin yang adaptif dan responsif.
“Kami diajak untuk keluar dari zona nyaman dan belajar kembali menjadi pelayan publik yang efektif. Kegiatan ini benar-benar memberi ruang untuk tumbuh, baik secara pribadi maupun sebagai bagian dari pemerintahan,” ungkapnya.
Dengan pendekatan menyeluruh, kegiatan retret ini diharapkan mampu melahirkan pemimpin yang tidak hanya bekerja berdasarkan target, tapi juga mengedepankan nilai, semangat kolaboratif, dan cinta tanah air.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin