Pemkot Dumai Melalui Satgas Berharap, Semua Bergotong Royong Menangani Covid-19 dan Aktifkan 4 M

- Redaksi

Selasa, 27 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DUMAI, RadarBangsa.co.id – Hari ini, Selasa tanggal 27 Oktober 2020, ada penambahan 3 kasus positif, dengan rincian 1 kasus kontak erat, 1 kasus suspek dan 1 hasil swab massal untuk skrining kesehatan. (Untuk rinciannya silahkan geser foto diatas).

Pada hari ini kita mendapatkan ada 2 pasien meninggal dunia. dan Alhamdulillah, pada hari ini dikabarkan ada 9 pasien dinyatakan sembuh. (untuk rinciannya silahkan geser foto diatas).

Dengan demikian total akumulasi saat ini 1184 kasus positif dengan rincian 779 orang sembuh, 381 orang dalam perawatan (346 orang isolasi mandiri, 35 orang rawat di RS) dan 24 orang meninggal dunia.

Akhirnya jumlah kasus kumulatif di Kota Dumai sudah mencapai 4 digit atau lebih dari 1.000 kasus. Kami dari Pemerintah Kota Dumai melalui Satgas berharap masyarakat tetap dapat beraktifitas dan melakukan kegiatan perekonomian guna menunjang kesehateraan masyarakat.

Namun, keberhasilan kegiatan perekonomian tidak akan ada, bila kita tidak menjalankan protokol kesehatan. Semua penelitian sudah menunjukkan bahwa masker mampu mencegah penularan dan yang paling penting mampu menurunkan angka kematian akibat kasus COVID-19 yang berat.
AYO, Cegah penyebaran COVID_19 dengan lakukan 4 M :

• Menggunakan Masker dengan benar
• Menjaga jarak lebih dari 1 meter
• Mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer
• Menghindari Kerumunan

Pada kesempatan ini juga kami menyampaikan kepada masyarakat, perusahaan dan seluruh stake holder, bahwa penanganan pasien yang terinfeksi Covid-19 menggunakan pedoman penanganan Covid-19 Revisi ke-5 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan melalui keputusan Menteri Kesehatan Nomor 413 Tahun 2020. pedoman ini terbit atas dasar rekomendasi WHO yang merupakan rangkuman dari banyak hasil penelitian yang sudah dilakukan di seluruh dunia , ada beberapa perbedaan mendasar dalam penanganan pasien Covid-19, antara lain :

– pasien terkonfirmasi positif yang tidak memiliki gejala (OTG) dan atau gejala ringan, maka tidak perlu dilakukan perawatan di RS, namun wajib melakukan isolasi mandiri (di rumah maupun tempat isolasi yang disediakan) selama 14 hari sejak, dihitung dari sejak tanggal swab yang menyatakan hasil positif. Pasien pada kriteria ini tidak memerlukan swab PCR ulang.

– pasien terkonfirmasi positif yang memiliki gejala sedang dan berat dan atau pasien yang memiliki faktor risiko dan komorbid (penyakit penyerta) yang dapat memperberat perjalanan penyakit Covid -19, harus dilakukan perawatan di RS. Dan pasien dapat dinyatakan sembuh bila telah selesai menjalani terapi di RS, serta didukung perbaikan klinis atau hasil swab yang menyatakan negatif.

Dari penjelasan diatas, maka kami meminta untuk semua pihak bisa memahami pedoman penanganan ini. Kita masih tetap harus waspada terhadap Covid -19, namun bila terinfeksi Covid -19 bukan berarti hidup kita berakhir. Semua orang bisa sembuh dari penyakit ini, asal cepat dideteksi dan diberikan terapi.

Kami juga berharap agar masyarakat tidak memberikan Stigma atau penilaian buruk kepada penderita Covid -19. Justru kita harus memberikan dukungan moril dan juga materiil seperti bantuan pangan untuk keluarga yang menjadi kontak eratnya.

Keberhasilan kita menekan penyebaran Covid -19 dan menghentikan jumlah kematian akibat penyakit Covid -19 ini ada di tangan kita semua.

Semua harus bergotong royong dan aktif dalam melaksanakan 4M. Pemerintah tidak bisa berdiri sendiri dalam menangani Covid-19 ini. Jika ingin pandemi ini cepat berlalu, maka disiplinkan diri menjalani 4M.

( A.ningsih)

Berita Terkait

Peningkatan Kewaspadaan Penyakit Musim Hujan, Dinas Kesehatan Pacitan Gandeng FPPA
Wabah HIV Mengancam! 199 Warga Lamongan Terpapar, Penyebaran Merata di Seluruh Kecamatan
Lamongan Rayakan HKN ke-60, Fokus pada Transformasi Kesehatan
Sambut Kebijakan Mentan, Pj Gubernur Jatim Adhy : Solusi Maksimalkan Penyerapan Susu Peternak Lokal
RSUD Sogaten Kota Madiun Rayakan HKN ke-60 dengan Semangat ‘Gerak Bersama Sehat Bersama’
Khofifah Ajak Masyarakat Hidup Sehat di Hari Kesehatan Nasional 2024, Rajin Bergerak untuk Kesehatan
Sidoarjo Gelar Pertemuan Lintas Sektor untuk Tingkatkan Imunisasi PCV dan RV
Perkuat Layanan Kesehatan, Pj Gubernur Adhy Resmikan Grand Paviliun Internasional di RSSA Malang
Tag :

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 17:11 WIB

Peningkatan Kewaspadaan Penyakit Musim Hujan, Dinas Kesehatan Pacitan Gandeng FPPA

Minggu, 17 November 2024 - 07:50 WIB

Wabah HIV Mengancam! 199 Warga Lamongan Terpapar, Penyebaran Merata di Seluruh Kecamatan

Kamis, 14 November 2024 - 20:49 WIB

Lamongan Rayakan HKN ke-60, Fokus pada Transformasi Kesehatan

Kamis, 14 November 2024 - 19:44 WIB

Sambut Kebijakan Mentan, Pj Gubernur Jatim Adhy : Solusi Maksimalkan Penyerapan Susu Peternak Lokal

Selasa, 12 November 2024 - 09:47 WIB

RSUD Sogaten Kota Madiun Rayakan HKN ke-60 dengan Semangat ‘Gerak Bersama Sehat Bersama’

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Ida Nur Kholifah Resmi Dilantik Sebagai Kepala Dusun Pengalangan Menganti Gresik

Selasa, 26 Nov 2024 - 07:05 WIB

Politik - Pemerintahan

Pemdes Leran Gresik Raih Penghargaan Desa Informatif Terbaik se-Jatim

Selasa, 26 Nov 2024 - 06:59 WIB

Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing dalam konferensi pers di Mako Polresta Sidoarjo.

Hukum - Kriminal

Polresta Sidoarjo Ungkap 53 Kasus Judi, Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:50 WIB

M.M.O., pria 36 tahun asal Pare, Kedir pelaku Curanmor (IST)

Hukum - Kriminal

Pria Asal Kediri Diringkus Usai Dua Kali Curi Motor di Sidoarjo

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:42 WIB

Peristiwa

Bawaslu Lahat Gelar Apel Akbar Deklarasi Pilkada Damai

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:32 WIB