SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan meraih penghargaan sebagai peserta Partisipasi Pendaftar Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2024 terbanyak. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Wibowo Mukti, kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, yang mewakili Penjabat (Pj.) Gubernur Jatim, Adhy Karyono.
Acara serah terima penghargaan berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Kamis (5/12). Tahun 2024 ini merupakan kali ketiga Pemprov Jatim berhasil meraih penghargaan serupa. Jumlah peserta PembaTIK dari Jawa Timur terus menunjukkan peningkatan signifikan, dengan mencatat 101.298 peserta selama periode Juli hingga November 2024. Angka tersebut melonjak drastis dibandingkan tahun 2023, yang mencatat 16.273 peserta.
Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan wujud nyata komitmen Pemprov Jatim dalam mendorong digitalisasi, terutama di sektor pendidikan.
“Alhamdulillah, Pemprov Jatim kembali meraih penghargaan di tingkat nasional. Ini menjadi bukti bahwa kami konsisten mendukung transformasi digital, khususnya dalam dunia pendidikan,” ujarnya.
Adhy juga menyoroti semangat tinggi para guru di Jawa Timur dalam meningkatkan kompetensi mereka. “Para guru kita sadar bahwa peningkatan kualitas mengajar adalah sebuah keharusan, terutama di era teknologi seperti sekarang. Mereka adalah ujung tombak dalam mentransfer ilmu kepada anak-anak kita,” jelasnya.
Dalam pidatonya, Adhy menekankan pentingnya kesiapan menghadapi era teknologi 5.0 yang ditandai dengan perkembangan Artificial Intelligence (AI), robotik, dan metaverse. Ia juga menyinggung wacana pengenalan pembelajaran coding di sekolah, sebagaimana diusulkan Presiden, sebagai langkah maju dalam mendukung literasi digital di Indonesia.
“Untuk mengenalkan digitalisasi kepada anak-anak, para guru harus lebih dahulu memahami teknologi. Oleh karena itu, semangat mereka dalam meningkatkan kompetensi digital harus terus kita dukung bersama,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyampaikan terima kasih kepada para guru yang terus berinovasi dan adaptif terhadap perubahan teknologi. Menurut Aries, penghargaan ini adalah pengakuan objektif atas tingginya antusiasme guru di Jawa Timur terhadap program PembaTIK.
“Guru-guru kita semakin kreatif dan adaptif terhadap teknologi. Mereka mampu menyesuaikan model pembelajaran dengan era digitalisasi, sehingga kualitas pendidikan meningkat,” katanya.
Aries menambahkan, program PembaTIK telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kompetensi guru. Model pembelajaran berbasis teknologi dinilai mampu memacu kreativitas dan inovasi, yang pada akhirnya berdampak positif bagi peserta didik.
“Dengan model pembelajaran yang adaptif, guru di Jawa Timur harus siap terus meningkatkan kompetensi mereka,” tambahnya.
Aries berharap semangat para guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan berbasis digital dapat terus dipertahankan. “Komitmen ini harus dipacu agar menghasilkan peserta didik yang unggul dan berdaya saing tinggi,” tandasnya.
PembaTIK merupakan program pelatihan berbasis TIK yang diselenggarakan secara berjenjang. Program ini terdiri dari empat level, yaitu literasi (level 1), implementasi (level 2), kreasi (level 3), dan berbagi serta berkolaborasi (level 4). Pada level akhir, peserta berbagi praktik terbaik dalam pembelajaran digital menggunakan platform teknologi.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin